9 Langkah Menggunakan Handphone Untuk Menjual Foto di Internet

9 Langkah Menggunakan Handphone Untuk Menjual Foto di Internet 

By Ana Susan




Di era digital saat ini, peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan semakin beragam. Salah satunya adalah menjual hasil foto secara online. Menariknya, aktivitas ini tidak lagi terbatas bagi fotografer profesional dengan perlengkapan mahal. Kini, hanya dengan kamera handphone, siapa pun dapat menghasilkan foto yang layak jual di berbagai platform microstock.


Banyak orang mungkin tidak menyangka bahwa foto-foto sederhana, seperti pot tanaman, minuman, atau suasana sehari-hari memiliki nilai jual di pasar global. Seperti foto daun di depan rumah yang aku foto di pagi hari ini. 



Tetesan embun yang ada di atas daunnya menambah kesegaran dan ternyata mengundang pembeli untuk mendownloadnya di istock by Getty Images pada akun Kontributor Aku. Ada beberapa foto lainnya seperti bunga di taman, tangga dan lainnya. Teman-teman bisa cek portofolio Aku dengan klik link Kontributor photo Istock Ana Susan. 

Semua photo yang telah di approve itu Aku lakukan hanya melalui handphone. 


Proses menjualnya pun cukup sederhana dan dapat dilakukan kapan saja serta di mana saja. Bagi teman-teman yang tertarik mencoba, berikut langkah-langkah praktis untuk mulai menjual foto hanya dengan bermodalkan handphone. Oh iya sebelum Aku cerita panjang lebar. Semua foto aku yang dijual di internet menggunakan handphone merek redmi note 8. Yuk simak penjelasan Aku ya ☺️


1. Bersihkan Lensa Handphone Sebelum Memotret


Sebelum mulai memotret, langkah sederhana namun sering diabaikan adalah membersihkan lensa handphone. Lensa yang kotor akibat debu, sidik jari, atau minyak dari tangan dapat membuat hasil foto menjadi buram, kusam, atau tampak kabur tanpa disadari.


Membersihkan lensa handphone tidak memerlukan alat khusus. Cukup gunakan kain microfiber, tisu kering, atau bagian dalam pakaian yang bersih untuk mengusap permukaan lensa secara perlahan. Pastikan lensa benar-benar bersih sebelum mengambil gambar, agar cahaya dapat masuk dengan optimal dan hasil foto lebih tajam serta jernih. 


Kebiasaan kecil ini akan sangat memengaruhi kualitas foto teman-teman terutama jika ingin menjual foto tersebut di platform Mikrostok yang memiliki standar ketajaman dan kejernihan foto tertentu.


2. Atur Resolusi Kamera ke Maksimal


Sebelum mengambil foto, pastikan kamera handphone teman-teman telah diatur pada resolusi tertinggi. Hal ini penting agar hasil foto memiliki kualitas gambar yang optimal, dengan detail yang jelas dan tajam. Semakin tinggi resolusi, semakin baik pula peluang foto tersebut diterima di platform penjualan foto.


Untuk mengaturnya, buka aplikasi kamera, lalu masuk ke pengaturan kamera (biasanya berupa ikon roda gigi di pojok layar). Pilih opsi “Ukuran Gambar” atau “Resolusi Foto”, kemudian pilih ukuran foto terbesar yang tersedia. Umumnya 12 megapiksel (MP) atau lebih.



Selain itu, hindari menggunakan zoom digital saat memotret. Fitur ini hanya memperbesar gambar secara elektronik, sehingga membuat foto kehilangan detail dan tampak pecah. Sebaiknya, dekati objek secara langsung untuk mendapatkan komposisi yang diinginkan tanpa mengorbankan kualitas foto.


Dengan pengaturan resolusi maksimal dan tanpa zoom digital, setiap foto yang diambil akan memiliki kualitas lebih baik dan siap untuk dipasarkan secara profesional.



3. Manfaatkan Cahaya Alami untuk Hasil Foto Lebih Maksimal


Cahaya adalah salah satu faktor terpenting dalam menghasilkan foto yang berkualitas. Saat menggunakan handphone untuk memotret, sebaiknya manfaatkan cahaya alami daripada mengandalkan lampu ruangan atau flash. Cahaya alami dapat membantu foto terlihat lebih cerah, bersih, dan natural.


Waktu terbaik untuk memotret adalah pada pagi hari atau sore hari, ketika matahari tidak terlalu terik. Periode ini sering disebut sebagai golden hour, yaitu saat cahaya matahari berwarna hangat dan lebih lembut, sehingga membuat hasil foto tampak lebih profesional.


Jika memotret di dalam ruangan, ambillah gambar di dekat jendela atau area yang terkena sinar matahari secara langsung. Hindari penggunaan lampu ruangan biasa, karena umumnya menghasilkan warna kekuningan atau kejinggaan yang membuat hasil foto tampak kurang natural.


Dengan memanfaatkan cahaya alami, teman-teman dapat meningkatkan kualitas foto tanpa perlu alat pencahayaan tambahan. Foto yang diambil pun akan terlihat lebih terang, detail, dan layak untuk dijual di platform mikrostok.


4. Gunakan Background Sederhana agar Objek Lebih Menonjol


Jujur untuk cara ini aku belum mencobanya. Tapi banyak fotografer profesional menyarankan bagian ini. Karena selama ini Aku hanya foto yang bertema alam, kue-kuean buatan anakku, dan beberapa objek di luar ruangan. Tapi untuk objek yang harus di tata sedemikian rupa Aku belum mencobanya. Katanya bisa banyak yang download juga loh. Next, Aku harus coba🤭


Saat  foto untuk dijual, latar belakang (background) memegang peran penting dalam menentukan fokus gambar. Agar objek utama terlihat jelas dan menarik perhatian, gunakan background yang sederhana dan bersih.


Teman-teman bisa menggunakan:


1. Meja putih atau permukaan polos lainnya.


2. Karton polos berwarna putih, abu-abu, atau warna netral lainnya.


3. Kain polos sebagai alas atau latar belakang.


Hindari menggunakan background yang ramai, bermotif, atau memiliki terlalu banyak elemen. Background yang terlalu sibuk akan mengalihkan perhatian dari objek utama dan membuat foto terlihat kurang profesional.


Dengan menggunakan latar belakang sederhana, objek dalam foto akan lebih menonjol dan mudah menarik perhatian calon pembeli. Foto juga terlihat lebih bersih, rapi, dan siap untuk dipasarkan di platform mikrostok 


5. Ambil Foto dari Berbagai Sudut untuk Variasi


Satu objek bisa menghasilkan banyak foto menarik jika diambil dari sudut yang berbeda. Teknik ini penting dilakukan agar teman-teman memiliki lebih banyak pilihan saat mengunggah foto ke platform mikrostok Selain itu, pembeli foto umumnya menyukai variasi dalam tampilan objek.


Beberapa variasi sudut (angle) yang bisa teman-teman coba:



1. Flatlay (Foto dari Atas)

Letakkan objek di atas permukaan datar, lalu ambil gambar dari posisi tepat di atas objek. Teknik ini cocok untuk produk kecil, makanan, atau benda-benda dekorasi.


2. Foto dari Samping

Ambil gambar sejajar dengan objek. Teknik ini memberi kesan natural, seperti sedang memandang objek secara langsung.


3. Close-up (Foto Dekat)

Dekati objek untuk menangkap detail kecil yang menarik. Cocok untuk menonjolkan tekstur atau keunikan bentuk.


Ambil minimal tiga sampai lima variasi sudut untuk satu objek. Dengan begitu, teman-teman memiliki banyak opsi untuk dipilih saat proses seleksi dan pengunggahan. Variasi sudut juga meningkatkan peluang foto teman-teman terjual, karena memberikan lebih banyak alternatif visual kepada calon pembeli.


6. Jaga Komposisi Foto untuk Hasil Lebih Seimbang


Agar hasil foto lebih menarik secara visual, penting untuk memperhatikan komposisi saat memotret. Komposisi membantu menempatkan objek dalam posisi yang tepat, sehingga foto terlihat rapi dan tidak “penuh” oleh elemen yang tidak perlu.


Salah satu teknik sederhana yang bisa diterapkan adalah:


1. Gunakan Rule of Thirds


Sumber foto : https://www.videomaker.com/article/c10/14215-a-beginners-guide-to-the-rule-of-thirds/

Bayangkan layar handphone teman-teman dibagi menjadi 9 kotak (3 baris horizontal dan 3 kolom vertikal). Teknik ini disebut rule of thirds. Tempatkan objek utama di sepanjang garis atau pada titik pertemuan garis tersebut. Ini akan membuat foto terlihat lebih seimbang dan nyaman dipandang.


Salah satu foto aku yang laku di istock by Getty images ini memakai tehnik rule of thirds. 




2. Biarkan Ada Ruang Kosong (Negative Space)

Usahakan foto tidak terlalu “penuh” dengan objek. Sisakan sedikit ruang kosong di sekitar objek utama agar foto terasa lebih lega dan fokus tetap tertuju pada hal yang ingin ditonjolkan


Sumber gambar : https://www.adorama.com/alc/negative-space-in-photography/



Dengan menjaga komposisi, foto teman-teman akan tampak lebih profesional meskipun hanya diambil dengan kamera handphone. Teknik sederhana ini dapat membuat hasil foto lebih siap untuk dijual di platform mikrostok 


7. Lakukan Edit Ringan


Setelah selesai memotret, langkah selanjutnya adalah melakukan edit ringan untuk memperbaiki kualitas foto. Tujuannya bukan mengubah foto secara berlebihan, melainkan menyempurnakan pencahayaan, warna, dan ketajaman agar foto terlihat lebih bersih dan profesional.


Berikut beberapa aplikasi yang bisa digunakan langsung di handphone:


Snapseed



Aplikasi gratis ini sangat cocok untuk pemula. Teman-teman bisa:


1. Menyesuaikan pencahayaan dan kontras.

2. Memotong (crop) bagian foto yang tidak diperlukan.

3. Menajamkan detail foto agar lebih jelas.


Lightroom Mobile



Cocok bagi teman-teman yang ingin hasil lebih profesional. Fitur pengaturan warna, pencahayaan, dan detail di aplikasi ini lebih lengkap dibanding Snapseed, meskipun ada beberapa fitur premium yang berbayar.


Tips Penting dari aku Saat Mengedit:


1. Hindari penggunaan filter berlebihan. Gunakan pengaturan dasar seperti exposure, brightness, contrast, dan sharpness saja.


2. Jangan menambahkan teks, logo, atau watermark pada foto. Platform mikrostok hanya menerima foto polos tanpa tambahan elemen apa pun.


3. Usahakan hasil edit tetap terlihat natural dan bersih.


Edit yang sederhana tapi tepat akan membuat foto lebih layak jual dan diterima di berbagai platform mikrostok.


8. Upload Foto Lewat HP Secara Praktis

Setelah foto siap, langkah berikutnya adalah mengunggah foto ke platform mikrostok. Proses ini bisa dilakukan langsung melalui browser atau aplikasi resmi, tanpa perlu komputer.


Untuk pendaftarannya, teman-teman bisa nonton tutorial di YouTube yang sudah banyak berseliweran. Atau. Jika ingin yang suka baca dan dijelaskan secara runut, bisa gunakan E book cara mudah daftar di mikrostok 


Ada beberapa platform mikrostok yang bisa jualan foto. Diantaranya adalah Adobe stok, Shutterstok, freepik, Vectezy, istock di Getty images, Getty images, dreamtime dan lainnya. 


Hampir semuanya bisa dikirim melalui aplikasi yang ada di handphone. Teman-teman bisa mengunduhnya secara langsung. 


Jika telah selesai. Lakukan langkah berikutnya. Yakni, 


a. Upload Foto Langsung dari HP

Masuk ke dashboard akun Anda melalui browser atau aplikasi. Pilih menu Upload dan unggah foto yang telah Anda siapkan.


b. Lengkapi Data Foto

Setiap foto harus dilengkapi:


Judul (dalam bahasa Inggris, menggambarkan isi foto).


Deskripsi singkat.


Keyword (kata kunci agar foto mudah ditemukan oleh pembeli).

Pilih kategori foto yang sesuai.


c. Tunggu Proses Review  

Setelah diunggah, foto teman-teman akan masuk tahap review oleh tim kurator. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa hari, tergantung platform.


Jika disetujui, foto akan langsung tampil di galeri dan siap dibeli oleh pelanggan dari seluruh dunia.


9. Ulangi Secara Konsisten untuk Hasil Lebih Maksimal

Kunci utama dalam jualan foto di platform mikrostok adalah konsistensi. Semakin banyak foto yang teman-teman unggah, semakin besar peluang untuk mendapatkan penjualan.


Buat target sederhana, misalnya:


a. Upload 5–10 foto setiap minggu.

Tetap gunakan objek-objek sederhana yang ada di sekitar teman-teman. Seperti tanaman, makanan, peralatan rumah tangga, atau suasana kegiatan sehari-hari.


b. Jangan ragu mengambil foto baru setiap hari. Dengan rutin menambahkan stok, akun teman-teman akan semakin berkembang dan berpotensi menghasilkan pendapatan pasif dalam jangka panjang.


Ingat, membangun portofolio di platform microstock adalah proses jangka panjang yang membutuhkan ketekunan.


Kesimpulan 

Menjual foto secara online kini semakin mudah dilakukan, bahkan hanya dengan menggunakan kamera handphone. Dari memotret, mengedit, hingga mengunggah foto, semuanya bisa dilakukan langsung lewat HP tanpa perlu alat khusus atau perangkat tambahan.


Langkah-langkahnya sederhana: mulai dari membersihkan lensa, memanfaatkan cahaya alami, menjaga komposisi, hingga mengupload foto ke platform microstock. Kunci utamanya ada pada konsistensi. Dengan rutin mengambil foto dan mengunggahnya secara berkala, peluang mendapatkan penghasilan tambahan akan semakin besar.


Jangan ragu untuk memulai dari hal-hal sederhana di sekitar kita. Siapa tahu, foto-foto yang selama ini hanya tersimpan di galeri HP justru bisa menjadi sumber penghasilan baru.


Selamat mencoba, dan semoga sukses menjual foto hasil karya teman-teman. Teman-teman pernah jualan foto di internet? Share dong di kolom komentar 😍









No comments

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).