Netmonk Sangat Mumpuni
Atasi Kualitas Jaringan Internet di Ruang Publik
Posted by ana_susan, April 20, 2019, 1.30 AM I Blog competation
Posted by ana_susan, April 20, 2019, 1.30 AM I Blog competation
“Ah payah! Jaringan di sini lemot ! Ndak bakalan aku
ke sini lagi ! Benar kata si Ani. Di sini tempatnya saja mewah dengan sajian
yang oke. Tapi kalau soal internet lemot.
Ntar besok aku kerjakan tugasnya di café
seberang saja. Dengar-dengar sih makanannya murah, meskipun tempatnya tidak
begitu nyaman. Tapi soal jaringan internet oke punya tuh”.
Itulah percakapan yang kudengar dari beberapa anak
muda yang tidak sengaja kuamati di sebelahku. Saat itu aku sedang menunggu
angkutan umum menuju rumah. Dalam suasana yang panas, mendengar kabar panas,
membuat dahi ini sedikit berkerut.
Keesokan harinya, aku pergi ke sebuah tempat perbelanjaan
umum yang lazim disebut dengan mall. Tau sendiri kan siapa yang mendominasi di
mall saat ada promo, diskon atau semacamnya?
Yah, ibu-ibu. Aku menuju ke sana
dengan satu tujuan pasti, yakni mencari buku-buku untuk referensi tulisanku.
Tiba waktu salat sambil duduk sesaat di ruang tunggu,
sebuah percakapan yang sama seperti kemarin terjadi lagi.
Dua orang mahasiswa
yang sedang membuka laptopnya, sangat serius mengerjakan sebuah tugas. Sepertinya
tugas itu akan dikumpulkan hari itu juga. Tempat kuliah mereka juga
bersebelahan dengan mall.
Ku pikir mereka sedang memanfaatkan free WiFi di mall
tersebut. Lagi-lagi masalah jaringan. Yang herannya, dengan mall yang begitu
besar, dengan isian yang lumayan mahal, tapi menyediakan kualitas jaringan yang
tidak mumpuni.
Aku pun bertanya-tanya, kira-kira apa penyebab semua
ini. Mengapa mereka tidak memanfaatkan moment tersebut untuk menarik pengujung
agar ramai.
Hmm, pokoknya aku harus cari tau akar permasalahannya ada di mana.
Penyebab
Lemotnya Jaringan di Ruang Publik
Selidik punya selidik, setelah menelusuri jalan yang
amat panjang, ternyata penyebab lemotnya internet salah satunya adalah dari
perangkat jaringan yang digunakan.
Kita tau perangkat jaringan banyak macamnya.
Beberapa diantaranya adalah Switch, Bridge,
LAN, Router, HUB dan lain-lain. Masing-masing perangkat memiliki kelebihan
dan kekurangannya.
Perangkat-perangkat tersebut dipantau oleh sebuah alat
yang bernama network monitoring
(monitoring jaringan).
Alat ini diperlukan guna mengetahui perangkat yang kita
pakai apakah dalam kondisi baik atau buruk.
Para muda mudi yang hendak menyelesaikan laporan
maupun tugasnya seperti dialog di atas tentunya tidak rugi terhadap waktu
maupun materi saat memanfaatkan jaringan internet di ruang publik.
Untuk itu, hadirlah di Indonesia salah satu alat
monitoring yang bernama Netmonk.
Netmonk adalah dashboard
(sebuah user interface yang cukup baik) berbasis web yaitu aplikasi pemantauan
jaringan dan analitik di Indonesia menggunakan platform ketitik. Fungsi Netmonk
ini adalah untuk menampilkan status jaringan.
Jaringan yang ditampilkan berupa metric, angka dan
visualisasi data. Tujuannya adalah untuk membantu user dalam membuat keputusan
yang tepat dan cepat berdasarkan data. Netmonk ini memeiliki beberapa
keunggulan.
Sebelum kita menilik keunggulan dari alat tersebut, kita akan berselancar
bagaimana awal terbentuknya Netmonk.
Awal
Terbentuknya Netmonk.
Pada awal tahun 2017, Haidlir Naqvi dan Doni Bahtiar
membentuk sebuah tim sebagai start up
yang akan memonitor analytics platform dengan
mendengarkan keluhan dan solusi tentang jaringan melalui aplikasi berbasis web.
Network monitoring tersebut bernama “Ketitik”.
Awalnya, ketitik menggunakan ide analytic network untuk Usee TV. Hal ini dapat diketahui tentang
data, perangkat, penggunaan Usee TV sampai tahap pembuatan profil data
pelanggan.
Sejalan dengan bertambahnya tim Ketitik produknya berubah setelah
1.5 tahun beroperasi. Produk baru dari Ketitik tersebut adalah Netmonk, SLA (Service Level Agreement) monitoring,
Node monitoring dan API (Application Programming Interface) monitoring.
Keunggulan
dari Netmonk
Dari keempat produk Ketitik, Netmonk merupakan
satu-satunya produk unggulan di Indonesia. Ada lima alasan mengapa Netmonk sangat unggul.
Kelima unggulan tersebut adalah
Netmonk memiliki fitur
yang lengkap yang belum dimiliki oleh aplikasi mana pun. Fitur-fitur
tersebut terdiri atas forecasting analytics, friendly UI dan realtime data.
Ketiganya
ada dalam Netmonk, jadi tidak perlu capek-capek untuk mengisntal aplikasi yang
banyak dalam satu perangkat.
Netmonk customize
(menyesuaikan kebutuhan) kita. Saat kita ingin menginstal Netmonk, kita
dapat meminta customize feature atau informasi data yang sesuai dengan
kebutuhan. Hasilnya, tampilannya akan lebih efesien dan sesuai keinginan.
Netmonk juga menggunakan fasilitas free trial (uji coba gratis). Uji coba
gratis ini berlaku selama sebulan penuh. Walaupun gratis, kita dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan kita.
Selain itu, Netmonk juga menyediakan demo yang dapat diunduh melalui https://demo.netmonk.ketitik.com/
yang sewaktu-waktu bisa kita lihat untuk meyakinkan bahwa Netmonk benar-benar
unggul di Indonesia.
Melalui demo ini kita bisa melihat bagaimana cara kerja
aplikasi Netmonk saat diinstal nantinya. Tampilannya juga mudah dimengerti dan
mudah digunakan.
Keunggulan yang kelima dari Netmonk adalah, harganya lebih bersahabat. Dengan fitur
yang lengkap ditambah dengan harga yang bersahabat serta tampilan yang oke
membuat alat monitoring ini sebagai “It’s
a win-win solution”.
Prinsip
Kerja Dari Netmonk
Netmonk yang sekarang adalah jenis Netmonk V.2 (versi
terbaru) yang memiliki fitur lebih berguna dan dashboard yang bersahabat karena
mudah digunakan.
Forecasting analytic system yang terdapat dalam Netmonk ini
bisa memprediksi umur dari perangkat. Saat perangkat telah mencapai usiannya,
Netmonk akan mengirim notifikasi melalui telegram pada pengguna.
Dengan menggunakan Netmonk V.2, network engineers bisa
memproses data yang mereka dapatkan. Saat data diproses, pengguna dan Ketitik
terhubung dengan API (Aplication Programming Interface).
Selanjutkan Netmonk akan menunukkan data
dengan dashboard yang mudah dimengerti.
Netmonk
adalah Network Monitoring yang Proactive
Sekarang telah banyak alat atau aplikasi monitor
jaringan yang bisa kita dapatkan secara gratis ataupun berbayar.
Tingkat levelnya
juga berbeda-beda. Rata-rata monitoring jaringan tersebut berada pada level reactive maintenance dan proactive maintenance. Nah, istilah
apalagi ini? Hmm.
Reactive maintenance adalah breakdown maintenance yang
berfokus pada alat yang mengalami kerusakan lalu mengembalikannya ke operasi
normal dengan cara memperbaiki komponen dan alat yang rusak.
Proactive maintenance dapat melihat lebih jauh jika
suatu alat terjadi kerusakan sehingga permasalahan jaringan dapat
diminimalisir.
Jadi anttara reactive maintenance dan proactive
maintenance memiliki keunggulan masing-masing. Kedua level tersebut hanya
dimiliki oleh produk Netmonk dari Ketitik.
Berbeda dengan aplikasi monitoring jaringan lainnya, Netmonk dengan fitur yang lengkap juga menggunakan notifikasi dari aplikasi
telegram.
Dimana penggunaaannya lebih efesien dan praktis disbanding notifikasi
SMS atau email yang cendrung nyepam (menjadi sampah).
Fitur dasboardnya juga informatif serta mudah
dimengerti, seperti terlihat pada gambar di bawah.
Dari gambar tersebut kita dapat melihat beberapa board
seperti device status, link utilization,
gateway status, CPU, RAM dan storage. Statusnya juga jelas terlihat. Seperti,
misalnya pada informasi Up dan Down dari device status.
Jumlah down
sebanyak 9 (yang ditunjukkan dengan anak panah) dan up 6. Artinya, perangkat
down harus segera diperbaiki karena nilainya lebih tinggi.
Dengan pemilihan network
monitoring yang tepat, kita dapat mempertahankan daya tahan perangkat, menghemat
waktu luang, menyelesaikn masalah jaringan, membantu menganalisis performa
jaringan.
Keuntungan ini tentunya memberi efek baik bagi
kebutuhan internet kita. Bahkan, jaringan internet pada bisnis perbankan merupakan harga
mati. Jika terganggu, maka produktivitas dari perusahaan tersebut akan menurun
sehingga menyebabkan mereka gulung tikar.
Jumlah pengguna internet di Indonesia menempati
peringkat kelima terbanyak di dunia. Dengan jumlah penduduk yang tidak kecil
dari Sabang sampai Meroke.
Jumlah ini kadang tidak seimbang dengan kualitas
jaringan yang tersedia. Jadi perlu sebuah pengontrol jaringan yang bisa
memonitor langsung kualitas jaringan suatu tempat. Netmonk lah salah satu
solusinya.
Jadi sudah selayaknya kita memilih Netmonk sebagai
alat monitoring yang unggul untuk memantau jaringan dan menjadi satu-satunya
aplikasi monitoring jaringan terbaik di Indonesia.
Apalagi jika perangkat yang kita gunakan
tergolong perangkat besar seperti router
dan switches yang tidak bisa
dimonitor secara manual. Netmonk bisa menjadi alternatif di dalam menjawab
permasalahan tersebut.
Cara
Menginstal Produk Netmonk
Ada dua acara menginstal produk netmonk, yaitu dengan
cara manual (menggunakan dokumen instalasi) atau dengan bantuan tim Ketitik. Jika
bermasalah pada produk yang digunakan kita bisa menghubungi alamatnya.
Keberadaan Netmonk di Indonesia telah mencerahkan
kebutuhan jaringan yang mumpuni di berbagai kepentingan terutama di ruang publik.
Adanya produk ini menjadikan ruang publik menjadi nyaman untuk digunakan saat
menyentuh jari-jari kita dalam mencari informasi dunia.
Selain itu, segala permasalahan yang dihadapi
dapat selesai dengan baik tanpa terhalang oleh waktu serta yang terpenting saku
tidak kebobolan. Jadi masih tidak menganggap kalau Netmonk itu tidak mumpuni?
Tulisan
ini diikutsertakan dalam kompetisi blog “Writing Competition Batch I” yang diadakan
oleh Netmonk.
No comments
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).