7 Hal Yang Dimiliki Asus Trio ZenBook (13,
14 dan 15 Inci) Ultra Ringkas
Membuatku Tidak Salah Pilih
Posted by ana_susan, Feb 16, 2019, 10:55 PM
Sumber : http://www.bloggerien.com/2019/01/inilah-seri-asus-zenbook-terbaru-laptop-paling-ringkas-di-dunia.html
Sebulan yang lalu, aku baru saja menikmati
backpacker bersama anak-anak sekolahan Green Entrepreneur School di daerah
Nanggro Aceh Darussalam. Sebuah kota yang terletak paling barat di Indonesia.
Keindahan pantainya yang menakjubkan membuat ngangenin siapa saja yang pergi ke
sana. Selain menikmati indahnya pantai dan alam kota Banda Aceh, kami juga
melakukan bakti sosial di beberapa titik sebagai bahan pembelajaran bagi anak
didik.
Pasir
Putih Lhok Mee, Banda Aceh. Sumber : Gambar Pribadi
Terlepas dari itu semua, aku masih dihadapkan
dengan sebuah tugas menulis di blog yang tidak bisa kuabaikan. Berkomitmen
untuk menyelesaikannya hingga tuntas adalah niatku di awal ngeblog. Aku
bukanlah tipe orang yang bisa dengan begitu saja menyerah. Kalaupun aku
menyerah, pasti ada alasan tertentu yang bisa menundanya sesaat.
Writing Is
My Hobby
Menulis, yah menulis adalah hobiku. Sejak
sekolah dasar, aku sangat suka membuat catatan pelajaran sekolah. Kebiasaan ini
berlanjut hingga sekolah menengah pertama. Aku pun diangkat sebagai sekretaris.
Tugasnya pun ndak tanggung-tanggung. Yaitu menulis catatan buku dari guru di
papan tulis. Jabatan tersebut kuemban hingga kelas tiga SMP. Saat sekolah
menengah atas, baru bebanku sedikit berkurang.
Menulis di papan tulis
menggunakan kapur tulis. Sumber : http://ririnprasetawati.blogspot.com/2013/05/
Menjelang kuliah, tulis menulis masih tetap
kulakoni. Tentunya menulis catatan dosen plus rumus-rumusnya. Benarlah kata
sebuah pepatah, bahwa “Ikatlah ingatanmu dengan menulis”. Yang artinya,
sekuat-kuatnya otak kita untuk menyimpan memori, pastinya suatu saat akan lupa,
kecuali kita memiliki catatan khusus tentang itu. Alhamdulillah aku telah
melakukannya bertahun-tahun. Hasilnya aku bisa menghadapi sidang hasil tingkat
akhir kuliah dengan mudah.
Dari kertas hasil penelitian dan pembahasan
yang telah ku paparkan pada dosen penguji, ada catatan sejarah tersendiri
untukku. Kenangan itu tak akan pernah kulupakan sedikitpun. Pada masa aku
kuliah dulu, kami hanya mengandalkan rental komputer untuk mengetik tugas-tugas
dosen. Sebagian temanku ada yang telah memiliki komputer sendiri di kontrakannya.
Sedangkan aku, mesti pergi pagi-pagi buta untuk mendapatkan tempat mengetik.
Sedikit terlambat saja, tuh kursi pasti deh udah ada yang duduk. Boro-boro
pindah ke rental yang lain, belum tentu senyaman yang pernah kita tempati.
Duhh, pokoknya perjuangan banget deh.
Seperangkat komputer yang biasa kugunakan saat kuliah dulu. Sumber :
https://cobacobabuka.wordpress.com/category/komputer/
Nah, saat aku melanjutkan kuliah pasca
sarjana, baru muncul yang namanya laptop. Namun demikian ya tetap saja aku belum
mampu memilikinya. Soalnya pas awal munculnya, laptop sangat mahal.
Syukur-syukur punya komputer sendiri yang jauh lebih murah. Di kontrakanku hanya
ada dua teman yang memiliki komputer. Untungnya mereka berbaik hati meminjamkan
untukku saat dia tidak memakainya.
Setelah aku pindah kontrakan karena aku telah
menikah, barulah aku bisa memiliki komputer sendiri yang kudapatkan dari hasil
menyisihkan tabungan beasiswa kuliahan untuk membeli komputer sendiri. Jadi aku
mudah menyelesaikan tesisku. Memang kesabaran itu tidak ada batasnya. Karena
jika kita berasumsi saya sudah sabar, sedangkan hati masih ngedumel, itu
namanya bukan sabar.
Loh, kenapa jadi baper begini ya? Bukannya
tadi cerita bacpaker ya. He he. Gini loh teman-teman. Sebenarnya aku ingin
menyampaikan bahwa saat aku bacpaker itu, aku membawa laptop hasil keringatku
sendiri. Mungkin banyak kali ya emak-emak yang meminta dibelikan laptop dari
suaminya sendiri untuk dirinya dan kebutuhan menulisnya. Tapi itu tidak bagiku.
Aku punya prinsip, apapun yang akan kulakukan untuk melatih skill menulisku,
membuat diriku bahagia dengan menulis, bahkan menghilangkan kejenuhan diriku,
aku akan mencari alat itu dengan keringatku sendiri, meskipun suamiku mampu
untuk membelinya. Laptop yang kita raih dengan keringat kita sendiri memiliki
energi positif yang akan menyertai
langkah kita nantinya. Dan aku merasakan hal itu.
Laptop yang biasa kugunakan untuk menulis. Sumber : Gambar Pribadi
Laptop Bekas
Yang Setia Menemani
Itulah laptop bekasku. Yang selalu kugunakan
setiap hari saat aku menginginkan menulis, tanpa harus meminjam lagi punya
suami jika ia tidak memakainya. Dulu, sebelum aku memiliki laptop susah banget.
Apalagi jika ide-ide bermunculan di kepala untuk dituangkan lewat tulisan harus
tertunda menunggu antrian menulis di laptop suami. Mau dicatat dulu di kertas
kok rasanya dua kali kerja gitu. Namun setelah aku memiliki laptop bekas itu
aku jadi bisa menulisnya kapan saja aku mau.
Memang yang namanya manusia, pasti tidak akan
pernah puas. Pasti ada aja yang dia butuhkan demi lancarnya kegiatan yang
digandrunginya. Banyak kekurangan yang dimiliki oleh laptopku, mulai dari
beratnya, baterenya yang cepat habis, belum lagi akses internet yang terbatas.
Mau tidak mau aku harus memiliki laptop yang baru.
Cuma dia yang bisa menemaniku saat aku
menulis. Kalau mengharapkan tulis melalui adroid duh, pasti susah banget deh.
Aku butuh laptop yang bisa dibawa kemana-mana. Kriteria utama yang kuinginkan
adalah tidak berat. Kenapa? Karena aku masih punya si kecil yang jika dalam
perjalanan pastinya tangan kami selalu bergandengan terus. Belum lagi bawa tas
backpack yang berisi baju saat berpergian. Sudah berat di belakang berat pula
dibagian depan tas ransel berisi laptop bekas.
Sampai di lokasi dan memulai aktivitas
menulis, eh batere udah aja habis. Perasaan baru di cas beberapa jam yang lalu.
Susah deh kalau di bawa kemana-mana, harusnya mencari tempat yang ada colokan
listriknya. Belum lagi di laptop yang tiba-tiba nge blank entah gara-gara apa.
Jadinya “Challenge 30 menulis di Blogger
Perempuan Network” yang aku ikuti saat itu tertunda. Pas pulang dari lokasi
kunjungan baru deh buru-buru ngetik. Tentunya aura tulisan sebelum dan
sesudahnya berbeda kan? Teman-teman yang doyan nulis pasti tau gimana rasanya.
Nah dengan latar belakang itulah, hatiku jatuh
pada pilihan Laptop asus ZenBook. Dulu
suami pernah memiliki laptop asus, namun karena sering dimainkan game sama
anakku yang pertama, jadilah dia rusak untuk selamanya. Untungnya semua data
telah di back up.
Perhatikan 7
Hal Ini Agar Laptop Yang Kita Beli Tidak Salah Pilih.
Laptop sama seperti barang elektronik lain.
Kinerjanya akan menurun seiring berjalannya waktu, walaupun sering diakali
dengan service. Jadi tidak ada salahnya kan untuk ganti yang baru 😊. Di
pasaran, ada banyak laptop yang tersedia. Mulai dari harga yang beragam, sampai
model juga beragam. Nah jika kita berniat membeli yang baru, ada 7 hal yang
patut di perhatikan. Ketujuh alasan yang top banget ini ternyata ada di Asus
Trio ZenBook. Yuk kita lihat 7 hal mengapa
laptop Asus Trio ZenBook sangat dielukan masa kini.
1.Desain
Dulu, laptop berukuran tebal dan berat. Namun
sekarang tidak lagi, ukurannya super tipis dan ringan. Dulu layar di keyboard
menyatu, sekarang menjadi 2 in 1. Artinya layar dan keyboard bisa dilepas
pasang. Namun demikian yang terpenting adalah ketahanannya. Utamanya pada
bagian engsel. Apakah desainnya solid dan tahan banting atau tidak.
Asus tipe ZenBook dengan bezel sangat tipis dan paling
ringkas dikelasnya, baik untuk segmen 13 inci (ZenBook 13 UX333), 14 inci
(ZenBook 14 UX433) dan 15 inci (ZenBook UX533). Bezel yang sangat tipis seperti
diungkapkan oleh Jimmy Lin selaku Regional Director Asus South East Asia terlihat
lebih mewah dan elegan. Bezellah sebagai salah satu pertimbangan tiap
pengembang produk dalam mendesain sebuah perangkat menjadi elegan.
Laptop Asus Trio ZenBook Yang
super tipis. Sumber : https://channel.asus.com/ExternalFile.aspx?path=04f425e4ccff4d39b29b790b462f837f
Selain itu, Trio Zenbook tahan banting dan
telah mengantongi sertifikasi
Military Grade MIL-STD-810G, menandakan bahwa laptop ini memiliki durabilitas tinggi. Selain lolos standar uji ketahanan internal ASUS,
jajaran laptop terbaru ini juga lolos berbagai pengujian ekstrem termasuk
pengujian pada ketinggian dan kelembapan ekstrem. ZenBook merupakan laptop
ultra-tangguh sekaligus ultra-portabel
yang tepat untuk para profesional on-the-go.
Sumber : http://www.bloggerien.com/2019/01/inilah-seri-asus-zenbook-terbaru-laptop-paling-ringkas-di-dunia.html
2. Keyboard
Saat penggunaan laptop dalam waktu lama,
seperti menulis misalnya. Maka kita pastinya memilih laptop yang terasa nyaman
di tangan. Nyaman dalam hal ini adalah jarak antar tombol permukaan,
responsivitas tombol saat menekan tombol keyboard dan memastikan tombol
berfungsi dengan baik. Nyaman nya tangan
ini akan berpengaruh dengan kinerja kita. Kenyaman tombol keyboard ini ternyata
ada di Asus Trio ZenBook.
Selain memiliki keyboard yang nyaman ditangan,
ZenBook UX333 dan UX433 dilengkapi dengan fitur unik numberpad yang terintegrasi dengan touchpad. Sementara ZenBook UX533 dilengkapi dengan tombol
numpad fisik.
Gambar bagian numpad pada asus Trio
ZenBook. Sumber : https://channel.asus.com/ExternalFile.aspx?path=04f425e4ccff4d39b29b790b462f837f
Saat tombol ditekan, numpad akan muncul di
touchpad menggunakan LED khusus dan
menggunakan fungsinya. Semua model ZenBook terbaru ini juga dilengkapi dengan
kamera infra merah yang terintegrasi dengan sistem face login menggunakan windows
Hello. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk
masuk ke dalam sistem tanpa harus memasukkan password ataupun PIN.
Sistem
pengenal wajah ini menggunakan kamera infra merah khusus yang dapat memindai
wajah secara akurat. Bahkan kamera di seri ZenBook Classic terbaru ini masih
dapat mengenali penggunanya meski menggunakan aksesori seperti topi atau
kacamata. Sistem keamanan ini membuat seri ZenBook Classic terbaru lebih aman
sekaligus mudah digunakan. Wahh, makin penasaran nih untuk memilikinya.
3. Daya
Tahan Batere
Ketahanan batere laptop agak sulit untuk
diukur. Hal ini tergantung dari pemakaian laptop itu sendiri, aplikasi yang
dijalankan, serta jenis prosesor yang dipakai. Pastikan kita merawat batere
laptop dengan baik agar performanya tetap oke. Misalnya saja dengan tidak
mencharge terus menerus, tidak tunggu sampai batere benar-benar habis dan tidak
mencharge laptop dalam keadaan mati.
Rata-rata, laptop memiliki daya tahan batere
6-8 jam. Namun tidak bagi Asus Trio ZenBook. Ketiganya didesain untuk penggunaan
mobilitas tinggi dengan ketahanan batere
14 jam pada ZenBook 13 dan 14 inci, dan 15 jam pada ZenBook 15 inci. Ketahanan ini memastikan pengguna
untuk beraktivitas seharian tanpa perlu mengisi daya laptop.
4. Kualitas
Layar
Kualitas suatu layar dapat ditinjau dari jenis
layar yang digunakan, resolusinya dan sudut pandang penglihatan layar.
Bagi Trio ZenBook itu sendiri, memiliki
resolusi tinggi teknologi nano Edge
display yakni mampu menghadirkan pengalaman visual yang lebih immersive dengan distraksi visual lebih minim. Cocok untuk penggunaan kreatif dan
hiburan.
Gambar bagian layar Laptop Asus Trio
ZenBook Yang luas. Sumber : https://channel.asus.com/ExternalFile.aspx?path=04f425e4ccff4d39b29b790b462f837f
5.
Konektivitas
Suatu laptop dikatakan memiliki konektivitas
lengkap apabila memiliki koneksi wifi, USB, LAN dan HDMI atau VGA sebagai port
pendukung.
Nah Asus Trio ZenBook memiliki koneksi
jaringan yang stabil dan lengkap dengan mengandalkan dual-band WiFi 802.11ac (2x2) untuk koneksi cepat dan stabil.
Melengkapi konektivitas nirkabelnya ada pula Bluetooth 5.0 yang bisa digunakan untuk menghubungkan berbagai
perangkat eksternal. Sementara konektivitas melalui kabel pada jajaran laptop
ini disokong oleh serangkaian port mulai
dari USB Type-A dan Type-C, HDMI, hingga combo-audio jack untuk kebutuhan data, audio dan video.
6. Prosesor
Yang Andal
Prosesor atau dapur pacu yang dapat diandalkan
adalah intel. Intel terbukti memiliki performa yang lebih baik dibandingkan
AMD. Tipe dari intel itu sendiri ada dua yaitu intel core i5 dan intel core i7.
Intel core i7 sangat baik digunakan untuk main game, karena memacu kinerja game
lebih cepat.
Untuk Asus Trio ZenBook ini, ditenagai oleh intel core generasi ke-8 yang hemat
daya plus memiliki performa yang tinggi. Untuk ZenBook 13 dan 14 inci, didukung
oleh GPU NVIDIA GeForceMX 150 untuk
performa komputasi dan grafis terbaik di kelasnya. Sedangkan ZenBook 15 inci,
didukung oleh GPU NVIDIA GeForce GTX1050
Max-a yang lebih kencang.
7. Kapasitas
Ram Yang Cukup
RAM mempengaruhi kinerja laptop. Ram Laptop
biasa dan gaming akan berbeda. Untuk gaming memiliki RAM yang lebih besar.
Misalnya saja jika menggunakan windows 10, maka kita perlu menggunakan RAM
sebesar 4 GB pada gaming.
Semua model ZenBook terbaru kali ini
menggunakan NUMEPCle SSD berperforma
tinggi dengan kapasitas hingga 512
GB serta dilengkapi dengan RAM hingga 16
GB.
Sumber :
www.travelerien.com
*Tulisan ini diikutsertakan pada kompetisi
artikel laptop blog yang diadakan oleh mbak Katerina melalui website resminya www.trevelerien.com.
Cek harga Asus ZenBook yuk di bawah 🤗
Saya juga masih ingat dulu sering ke warnet, harus rebutan tempat, telat sedikit, udah penuh, maklum warnet satu2nya yang paling dekat rumah...
ReplyDeleteTapi saat ini banyak orang yang udah punya laptop, jadi warnet udah gak laku. Laptop saya juga udah mulai parah penyakitnya, pengen upgrade segala-galanya, upgrade merk, speknya juga hehehe
Iyaa mas jadi gimana kalau udah nyampe tapi penuh ya. Alhamdulillah sekarang sudah ada laptop dan harus ganti baru juga nih
DeleteBelum pernah pakai Asus, tapi mupeng banget sam Zenbook yang tipiisss. Bisa buat traveling yang asyik nih, specnya juga bikin ngiler aje. Dalemannya joss!
ReplyDeleteIya mas Rudi. Jadi mupeng ya.
ReplyDeleteJadi inget masa-masa dulu saat kuliah belum punya laptop, tiap mau ngerjain tugas harus ke rental, kalo malam pinjam laptop teman, dan saya harus bergadang karena hanya bisa pinjam punya teman saat dia tidak menggunakannya atu saat sedang tidur. hiks. penuh perjuangan
ReplyDeletesemoga suatu saat kita bisa memilikinya ya mbak Qoty Intan Zulnida :) aamiin
ReplyDelete