5 Alasan Kampung Halaman Selalu Dirindukan Saat Lebaran

5 Alasan Kampung Halaman Selalu Dirindukan 
Saat Lebaran

Posted by ana_susan, 16 Mei 2020

Foto: Dokumen Pribadi, bertemu keluarga saat lebaran

“Sejauh apapun kaki ini melangkah, kampung halaman tetaplah menjadi idola setiap tahunnya untuk dikunjungi”


Sebagai anak rantau yang telah berkeluarga, aku masih merindukan kampung halaman. Keharusan mengikuti suami yang telah bekerja di pulau seberang membuat rasa rindu di hati menggebu-gebu saat lebaran kian mendekat.

Tabungan pun telah disiapkan dari bulan-bulan sebelumnya. Oleh-oleh yang disiapkan sebelum beberapa hari keberangkatan telah rapi di dalam beberapa kotak untuk dibagikan di sana.

Tidak lupa amplop angpao yang masih kosong masuk dalam tas kecilku. Semua telah lengkap dan siap berangkat menuju tanah rencong. Tanah kelahiranku, tempat suka dan dukaku serta tempat berkumpulnya sanak saudara.

Namun sangat disayangkan, untuk tahun ini, kami harus tetap di negeri perantauan. Berdiam diri di rumah, melakukan aktivitas di rumah belanja dari rumah dan tetap menjaga kesehatan.

Rasa sedih berita yang diterima oleh kedua orang membuatku merasa kasihan. Namun, perlahan kuberi pengertian bahwa semua suasana ini akan segera berubah sepeerti sediakala jika Allah telah berkehendak.

Banyak alasan yang membuatku diburu rasa rindu saat ke kampung halaman. Seperti takbira, salat idul fitri berjamaah di lapangan, menikmati kudapan khas lebaran. Kumpul bersama keluarga dan silaturahmi ke teman dan keuarga besar.

1.Takbiran

Takbiran di Aceh dilakukan saat malam lebaran tiba. Suara takbir yang keras terdengar dari setiap mesjid. Ada lagi mobil yang berisi anak-anak dan remaja plus orang dewasa untuk melakukan takbir keliling setiap kampung. Semua itu terlihat meriah sekali.

2.Salat Idul Fitri

Di pagi harinya, yakni hari pertama lebaran, semua masyarakat Aceh berbondong-bondong ke lapangan untuk melakukan salat idul fitri. Jika hujan salat beralih ke mesjid. Bagiku ada kesan tersendiri saat salat di lapangan seperti ini. Aku berkhayal seolah sedang berkumpul di padang mahsyar dengan pakaian serba putih.

3.Menikmati Kuliner Khas Lebaran Aceh

Aceh dikenal dengan kuliner rempahnya. Jadi masakan lebaran di Aceh tidak jauh dari aroma-aroma rempah yang biasa tersaji di meja makan. Makanan khas lebaran di Aceh adalah, lontong sayur plus daging, timphan, wajik, air timun yang dicampur dengan sirup cap patung, dan masih banyak lagi.

Untuk kue keringnya seperti, seupet kuwet, bolu bhoi, keukarah, bungong kayee dan beberapa kue kering lainnya. Semua tersaji dengan lengkap.

4.Kumpul Bersama Keluarga

Momen yang paling mengharukan buatku pribadi adalah momen bermaafan dengan kedua orang tua dan saudara kandung. Setelah bertahun-tahun bersama, pasti ada kata yang khilaf yang telah menyinggung perasaan kedua orang tua. Tanpa disengaja maupun tidak. Semua itu akan terobati manakala kita telah meminta maaf terlebih dahulu pada mereka.

5.Silaturahim

Hal yang dirindukan saat lebaran tiba lainnya adalah silaturahim ke keluarga besar dan teman. Tradisi ini aku lakukan untuk mempererat tali persaudaraan dan untuk bertemu teman yang telah jauh merantau di mana-mana. Kadang ajang ini aku anggap dengan reuni.

Itulah lima alasan yang membuatku selalu merindukan kampung halaman saat lebaran tiba. Aku yakin kalian juga memiliki hal yang sama. Apalagi sebagai perantau. Yuk share di kolom komentar apa yang kamu rindukan saat lebaran tiba.

#ChallangeBPN_24

No comments

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).