10 Tanaman Penghasil Minyak Esensial, Penting Bagi Tubuh

 




“Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya). Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.” 

(QS: Al-Rahman Ayat 10-12)"


Pernah nggak sih teman-teman memikirkan mengapa bunga, buah itu harum baunya? Lalu saat kita mencium mekarnya bunga dan matangnya buah seolah wanginya menusuk hingga ke relung hati kita. Efek selanjutnya hati kita menjadi senang padahal mungkin sebelumnya kita sedang ada masalah. 


Diciptakannya wewangian oleh Allah sesuai firman Allah dalam surah Ar Rahman ayat 10-12 itu adalah sebagai bentuk kasih sayangnya Allah kepada kita.


Kabar gembira ini juga telah dikonfirmasi lebih dari lima ribu tahun yang silam. Dimana bangsa Mesir telah menggunakan getah dan minyak esensial sebagai dupa pengharum ruangan, obat dan untuk perawatan tubuh.


Minyak esensial adalah minyak yang berasal dari ekstrak tanaman. Untuk menghasilkan minyak jenis ini, maka beberapa bagian pada tanaman, seperti daun, bunga, buah, kulit kayu, atau akar, harus melalui serangkaian proses penyulingan.





Tidak hanya itu, di daratan Cina, dalam buku-buku kuno masa kekaisaran Shen Nung menceritakan berbagai jenis tanaman yang telah digunakan sebagai ramuan tradisional untuk penyembuhan penyakit.


Di Yunani, Hippocrates menjadikan tanaman sebagai minyak esensial yang mampu menjadikan tubuh menjadi sehat dan segar setelah dipijat saat penggunaannya. Theophratus menyatakan, zat aromatik yang terdapat dalam tanaman memiliki respon positif terhadap kondisi pikiran, perasaan dan kesehatan. Jadi dapat dikatakan aromaterapi (terapi atau pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian seperti bunga, akar-akaran dan daun-daunan, KBBI)  dari minyak esensial disebut juga sebagai terapi multidimensi.


Selain yang disebutkan di atas, manfaat aromaterapi dari minyak esensial lainnya adalah untuk bahan tambahan kosmetik. Seperti body lotion, body scrub, body wash, body mask, message oil, herbal bath dan sebagainya. 


Aromaterapi dari minyak esensial juga termasuk dalam salah satu metode perawatan yang tepat dan efisien bagi tubuh. Baik tubuh bagian dalam maupun luar. Dia juga membantu kelancaran fungsi sistem tubuh dan mengembalikan keseimbangan bioenergi tubuh. 


10 Jenis Tanaman Penghasil Minyak Esensial


Sebenarnya ada banyak tanaman yang menghasilkan minyak esensial untuk aromaterapi bagi kita. Namun, di sini Aku menulisnya menjadi hanya 10 tanaman saja 


1. Lavender



Lavender adalah tanaman antibiotik alami, antiseptik dan pembersih racun. Sensasi wanginya bermanfaat bagi penderita depresi.


2. Pohon Teh



Pohon teh memiliki zat antiseptik 100 kali lebih kuat dibandingkan antiseptik dari asam karbon. Dia juga bermanfaat sebagai antivirus, antibakteri dan antijamur. Minyaknya digunakan untuk mengobati kandidiasis, kurap, alergi kulit dari sinar matahari, jerawat, sakit gigi dan sebagainya.


3. Pappermint



Pappermint adalah nutrisi terbaik untuk menguatkan sistem respirasi dan sirkulasi, antiinflamasi dan antiseptik. 


Pappermint sangat baik mengatasi masalah pencernaan dan mengurai gas dalam lambung. Pappermint juga mampu menghilangkan aroma napas tidak sedap. Makanya sering digunakan sebagai bahan tambahan pada pasta gigi dan permen sehingga memberikan sensasi segar dan wangi.


Pappermint juga dapat menyembuhkan flu, radang lendir di hidung dan tenggorokan, varises pembuluh darah Vena, sakit kepala dan migrain. Sakit gigi, reumatik lelah, mengusir serangga dan tikus juga bisa diatasi dengan penggunaan tanaman pappermint ini.


4. Chamomile



Orang yang sering mengalami gugup atau insomnia atau susah tidur seriing diobati dengan minyak esensial chamomile. Teman-teman suka perhatikan ya bedak bayi dan beberapa produk bayi menggunakan bahan chamomile? Bahan ini akan terhirup oleh bayi sehingga menjadikan dia lebih nyenyak saat tidurnya.


Chamomile juga salah satu antiinflamasi terbaik untuk mengobati reumatik, luka bakar, alergi kulit dari sinar matahari, asma, demam, diare, keseleo, dan tegang urat. Psttt minyak ini juga bisa merawat kulit agar awet muda.


5. Eukaliptus



Ada hal yang unik dari tanaman yang satu ini. Pada musim panas minyak tanaman eukaliptus ini dapat mendinginkan. Demikian juga sebaliknya. 


Minyak ini berperan sebagai antiinflamasi, antiseptik, antibiotik, diuretik, analgesik, mengusir serangga, antivirus, alergi kulit dan sebagai parfum. 


6. Geranium



Minyak geranium dimanfaatkan untuk mengatasi gatal-gatal, menetralisir emosi, membuat kulit bersinar, merawat endometriosis, efektif mengatasi masalah menopause, diabetes, kelainan darah, membantu penyembuhan kanker payudara, infeksi tenggorokan dan mencegah gugup.


7. Rosemary



Minyak esensial rosemary mampu menstimulasi organ fisik dan mental. Di negara Eropa, minyak ini biasa digunakan untuk mandi pagi karena mampu mengatasi ketegangan otot. 


Manfaat lainnya adalah sebagai zat antiseptik, mengatasi depresi, lelah, sakit kepala, reumatik, gula, batuk, flu, diabetes, merawat kecantikan rambut, mengatasi jerawat dan masalah selulit.


8. Thyme



Minyak esensial dari Jenin tanaman ini adalah sebagai zat antivirus, antibiotik, antiseptik, diuretik, mengatasi batuk, kutil, reumatik, saraf, lelah, jerawat, bahan bedak antiseptik bahkan sebagai bahan untuk memasak juga.


9. Lemon



Minyak esensial yang dihasilkan dari lemon dapat digunakan untuk penyakit kudis, memurnikan air, antiseptik, antibakteri, menetralisir racun gigitan serangga dan tekanan saat sakit kepala, mengurai selulit, bahan wewangian dan perasa makanan.


10. Cengkeh



Sensasi pedas dari minyak esensial cengkeh dapat menambah citarasa dalam bumbu masakan. 


Minyak ini sangat efektif mengatasi sakit gigi, melancarkan sistem pencernaan, kelainan otot, antiseptik, antibakteri, analgesik, mengobati asam, mual, sinusitis dan mensterilkan alat-alat kedokteran. 


Ada catatan penting dari minyak esensial cengkeh ini. Yaitu tidak diperkenankan mengoleskan minyak cengkeh langsung ke kulit karena memberikan efek yang sangat kuat di kulit kita.


Itulah 10 jenis tanaman yang penghasil minyak esensial yang mengandung aromaterapi dan penting bagi kesehatan tubuh. Sebelum membeli minyak esensial, pastikan teman-teman memilih minyak yang telah mencantumkan izin edar dan tidak kedaluwarsa, ya.


Kendati minyak esensial terbuat dari bahan-bahan alami, tetapi bukan berarti minyak jenis ini aman dan cocok digunakan oleh setiap orang, apalagi kalau kamu sedang hamil atau memiliki penyakit tertentu. Lagipula, manfaat dari minyak esensial ini masih butuh diteliti lebih lanjut.

Semoga artikel ini bermanfaat. 





Referensi:


Dr, Zaidul Akbar, 2020, Jurus Sehat Rasulullah, hidup sehat menebar manfaat, cetakan ketiga, penerbit PT Sygma Media Inovasi.










No comments

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).