Posted September 7, 2024. By Ana Susan
Kamu duduk di depan laptop atau memegang pena, tapi tanganmu enggan bergerak. Ada keraguan yang menghantui—apakah tulisanmu cukup bagus? Jika kamu merasa seperti ini, tenang, kamu tidak sendirian.
Dulu Aku merasakan hal yang sama. Ternyata, ketakutan adalah bagian dari proses kreatif, dan kabar baiknya, ada cara untuk mengatasinya. Wahhhh 😍
Setiap penulis pemula pasti pernah merasakan ketakutan sebelum mulai menulis. Takut salah lah, takut tidak ada yang membacanya lah, takut tulisan tidak cukup baguslah. Dan masih banyak lagi. Semua perasaan ini sangat wajar. Namun, rasa takut ini tidak boleh menjadi penghalang untuk memulai. Benarkan?
Baca lagi Mengapa Menulis itu Penting?
Ketakutan yang Paling Umum dalam Menulis
Banyak yang merasa ketakutan saat memulai menulis, namun tahukah teman-teman, ketakutan terbesar sering kali datang bukan dari ketidakmampuan kita, melainkan dari ekspektasi yang kita ciptakan sendiri?"
Ada beberapa jenis ketakutan yang sering dialami oleh pemula saat mulai menulis.
1. Takut Tidak Bisa Menulis dengan Baik.
Banyak orang merasa mereka tidak cukup “berbakat” untuk menulis. Padahal, menulis adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan diasah, bukan hanya soal bakat loh.
Aku sendiri sebenarnya nggak bakat dalam menulis, tapi dulu itu suka banget menulis diary, menulis rangkuman dari tulisan. Akan tetapi kalau menulis di surat kabar ? Belum. Apalagi di blog.
Namun, seiring perjalanan waktu, dan Aku pun butuh maka terciptalah tulisan demi tulisan baik fiksi maupun non fiksi. Awalnya hanya iseng, tapi Alhamdulillah ada beberapa yang sudah menghasilkan cuan. Lumayan kan? 🥰
2. Takut Kritik.
Ketakutan yang satu ini related banget dengan Aku dulu. Tapi sekarang nggak dong. Justru dengan kritikan inilah menjadikan tulisan kita akan terus menerus terbaharui. Dan kita pun patut berterima kasih pada sang pengkritik. Nggak percaya? Coba saja nulis dulu 😁
Memang benar, kekhawatiran bahwa orang lain tidak akan menyukai tulisan kita sering membuat kita ragu untuk mulai menulis. Tapi ingat, kritik adalah bagian dari proses pembelajaran. Yang penting tahan banting 😂. Lihat bayi aja deh yang baru belajar jalan. Nggak pernah nyerah kan?
3. Takut Kehabisan Ide.
Beberapa orang mungkin khawatir mereka akan kehabisan ide untuk ditulis. Tapi sebenarnya, ide bisa datang dari mana saja.
Misalnya contoh sederhana. Saat kita baru keluar rumah menuju tempat kerja. Apa saja yang kita lihat? Kalau lihatnya pohon, maka berceritalah tentang pohon. Bagaimana pohon itu tumbuh, siapa yang menumbuhkan, dan kok bisa setinggi itu sekarang.
Atau teman-teman melihat kegiatan yang dilakukan oleh ibu pekerja yang sedang menggendong anaknya. Bisa menjadi sebuah cerita menarik yang siapa tau memunculkan inspiratif bagi orang lain dalam membacanya.
Tidak perlu banyak paragraf, cukup satu paragraf saja tapi lakukan secara konsisten. Pasti akan nambah suatu saat hingga pena atau pun jari ini enggan untuk berhenti 🥰.
Lantas, bagaimana nih cara mengatasi ketakutan yang tiga poin di atas jika masih saja mengganjal.
Cara Mengatasi Rasa Takut dalam Menulis
Ada beberapa strategi untuk menghadapi ketakutan saat memulai menulis. Seperti yang telah Aku sebutkan sebagian di atas, ada beberapa poin lainnya yang mungkin bisa teman-teman terapkan
1. Mulailah dengan Langkah Kecil Tidak perlu langsung menulis novel atau artikel panjang. Sekali lagi mulailah dengan menulis satu paragraf, atau bahkan satu kalimat. Langkah kecil ini akan membantu membangun kepercayaan diri kita.
2. Fokus pada Proses, Bukan Hasil
Jangan terlalu khawatir dengan hasil akhir. Fokuslah pada proses menulis. Anggap tulisan pertama sebagai draf yang nantinya bisa kita revisi dan perbaiki.
3. Izinkan Diri untuk Gagal
Menulis tidak harus sempurna dari awal. Tulisan yang baik biasanya melalui banyak revisi. Jadi, izinkan diri kita untuk membuat kesalahan dan belajar darinya. Bukankah orang yang sering banyak salah itu orang yang paling banyak pengalamannya?
4. Buat Target Harian
Cobalah menetapkan target sederhana, seperti menulis 100 kata setiap hari. Dengan begitu, kita akan terbiasa menulis tanpa tekanan yang berlebihan.
Membangun Kepercayaan Diri dalam Menulis
Kepercayaan diri atau istilah kerennya PD (Percaya Diri) adalah kunci utama dalam menulis. Bagaimana cara membangunnya?
1. Terus Latihan.
Seperti keterampilan lainnya, semakin sering kita menulis, semakin baik tulisan kita suatu hari nanti. Jangan ragu untuk menulis setiap hari, meskipun hanya sedikit.
2. Cari Dukungan.
Bergabunglah dengan komunitas penulis atau cari teman yang juga senang menulis. Dukungan dari sesama penulis akan membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan umpan balik yang membangun.
3. Rayakan Pencapaian Kecil
Apresiasi setiap kemajuan yang kita buat. Berhasil menulis satu paragraf, satu halaman, atau bahkan satu kalimat merupakan langkah maju. Rayakan setiap pencapaian tersebut, dengan cara yang paling kita suka.
Kesimpulan
Ketakutan dalam menulis adalah hal yang wajar, terutama bagi pemula. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, rasa takut ini bisa diatasi. Mulailah dengan langkah kecil, fokus pada proses, dan terus latih diri kita. Ingatlah bahwa menulis adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Jangan biarkan ketakutan menghalangi kita untuk mengekspresikan diri dan berbagi cerita dengan dunia.
No comments
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).