Kunci Dari Sebuah Target Yang Belum Tercapai
Penyesalan adalah sebuah kata yang terlahir dari diri akibat suatu hal yang telah membuatnya kecewa, tidak mencapai target dan dihubungkan dengan waktu yang telah berlalu. Ada sebuah ungkapan mengatakan, penyesalan selalu datangnya di akhir, nah kalau di awal namanya pendaftaran. He he.
Kehidupan yang telah berlalu bagaikan kita membaca sebuah buku yang dimulai dengan halaman pertama sampai akhir. Lembar demi lembar terus kita buka dan jalani. Ada perasaan bahagia adapula perasaan sedih. Bahkan kecewa pun tidak pernah ketinggalan. Semua itu harus dijalani meski kadang pahit maupun indah pada waktunya.
Jika saja kehidupan bisa di undo seperti dalam laptop atau komputer, mungkin kita akan bisa memperbaiki dan menyusun strategi yang telah salah langkah saat kita berjalan. Atau jika kehidupan kita hapus semua memorinya, kemudian kita mulai lagi yang baru adalah hal yang tidak mungkin terjadi. Namun demikian ada satu keistimewaan yang kita dapatkan dari kehidupan yang telah kita jalani. Apakah keistimewaan itu? Yah, “Pengalaman”.
Pengalaman adalah pelajaran hidup yang sangattt berharga. Ia selalu hadir pada diri kita yang serius menjalankan hidup. Melalui pengalaman jua kita bisa memperbaiki tindakan atau strategi yang jitu untuk menghadapi masa depan.
Untuk itulah, melalui pengalaman ini, aku pun tidak mengungkapkan penyesalan yang telah terjadi, meskipun kata itu sempat terlintas. Ada dua hal yang membuatku merasa itu sebuah ketertinggalan di masa lalu. Dua hal yang teramat penting bagi amalanku dan rutinitasku. Dua hal tersebut adalah tidak menghafal alquran dan tidak menulis sejak dulu.
Kedua hal tersebut, jika aku lakukan sejaak dulu, mungkin hafalanku telah banyak. Demikian pula dengan tulisanku. Aku pasti lebih cepat mencapai target untuk membuat sebuah buku. Yang satu untuk duniaku, yang satu adalah untuk akhiratku. Namun tidak pernah ada kata terlambat untuk mengejar semuanya. Keyakinan dan niat yang ikhlas serta doa yang banyak pasti akan terwujud semuanya. Kita hanya berusaha, Allahlah yang mentakdirkan kita harus kemana nantinya.
Jadi penyesalan bagiku merupakan bara api yang akan menggerakkan api-api yang lain untuk bangkit menjadi sebuah api yang besar atau cita-cita yang besar. Dorongan positif dari diri bahwa kita mampu menghapus rasaa penyesalan adalah sugesti yang sangat kuat untuk menyusuri target-target yang belum tercapai. Wallahualam.
Banda Aceh, 11 Desember 2018 pukul 8:02 AM
By Anasusan_khair
No comments
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).