Belajar
Dari Masa Lalu Mewujudkan Tiga Inspirasi Bisnis Di Tahun 2019
Dalam Menghadapi Era Milenia
Dalam Menghadapi Era Milenia
posted by ana_susan, Feb 11, 2019, 4:42 AM
“Terwujudnya
cita-cita kita adalah sebuah penghargaan yang besar bagi orang-orang yang kita
cintai. Namun manakala takdir berkata lain dan bahkan jauh dari ekspektasi,
sepatutnya disyukuri. Mungkin disanalah kebaikan bermuara.”
Berkaca
Dari Masa Lalu
Sejak kecil aku terbiasa
dengan kedisiplinan aktivitas sehari-hari. Mulai dari bangun tidur yang diawali
sholat subuh, masak nasi dan air serta olahraga sesaat. Sebelum berangkat
sekolah, aku diwajibkan sarapan, karena jika tidak mama pasti melarangku ke
sekolah. Pastinya jumlah piring yang kotor akan dihitung olehnya sehingga jika
ada yang masih bersih tidak boleh berangkat sekolah.
Ketekunan belajar di
sekolah, dengan nilai yang sangat baik membuat kedua orangtuaku bangga padaku. Hingga
apapun yang aku minta pasti akan diberikan oleh mereka. Saat malam tiba jadwal
tidur pun selalu tepat waktu.
Beranjak dari rutinitas
itu, membuat aku terbiasa dengan menuntaskan segala hak dan kewajiban sebagai
mana mestinya. Alhamdulillah prestasi pun semakin membaik, meskipun masih
banyak saingan yang kuhadapi. Aku tidak cemburu dengan prestasi yang mereka
peroleh di atasku. Malah aku merasa bangga, karena sebagian besar dari mereka
meraihnya dengan cara yang curang. Namun satu sisi positif yang bisa kuambil
dari situasi tersebut adalah, biarkan aku kalah dalam melakukan sesuatu dengan
cara benar daripada aku menang dengan cara yang salah. Namun hakekatnya itulah
pemenang yang sebenarnya. Kalimat itulah yang menguatkan aku untuk terus
melanjutkan pendidikan yang tinggi.
Ada sebuah pengalaman
yang sangat berharga bagiku. Saat itu, aku kuliah di kelautan. Pengumuman nilai
akhir dari salah satu mata kuliah membuatku tidak puas. Pasalnya ujian yang telah
kujawab telah sempurna. Tapi mengapa nilai yang kuperoleh kecil. Ternyata setelah
diselidiki lebih lanjut, nilaiku tertukar dengan nama orang yang sama dengan
namaku. Aku ingin protes, namun sudahlah, bagiku nilai itu tidaklah begitu
penting. Yang terpenting adalah nilai kejujuran yang harus dijunjung tinggi.
Beberapa kisah itu membuat aku berkaca dan mencari jati diri. Apa sih sebenarnya manfaat kita
hidup di dunia ini.Jjikalau hanya untuk meraih kehidupan ekonomi yang mapan
dengan cara yang tidak baik akankah membuat diri bahagia? Apakah kita tidak
berpikir jauh ke depan pertanggung jawaban kepada Nya? Apakah layak kita
berikan pada anak cucu kita sesuatu yang kita usahakan dengan cara yang tidak
baik?
Proses
Pemikiran Yang Panjang Untuk Sebuah Pengorbanan
“Menjalani proses yang panjang untuk
sebuah konsep yang tidak kita sukai sangatlah berat. Namun bila dijalani dengan
asyik dan berusaha untuk mencari kenyamanan tentunya tidak akan sulit.”
Dulu cita-citaku adalah
ingin mengajar mahasiswa. Kata orang sih jika menjadi dosen apalagi sudah s2
pasti nanti gajinya gede. Awalnya aku terobsesi dengan kata-kata tersebut. Ditambah
lagi dukungan dari orang tua dalam hal tambahan finansial terhadap beasiswa
yang kudapatkan. Singkat cerita banyak kudengar dari para sahabatku yang sukses
sebagai dosen hingga bisa keluar negeri untuk mendapatkan tambahan pendidikan
lebih lanjut. Rasa bangga dan cemburu pada mereka yang dimudahkan Allah menuju
kesana terus menghantuiku. Kadang aku berpikir, mengapa Allah memberikan hal
yang berbeda dari yang kita harapkan?
Ternyata sekarang aku
menemukan jawaban yang tepat dari ribuan pertanyaan yang menghantuiku selalu. Aku
minta begini, Allah memberikan begitu. Kalian tau mengapa? Yah, karena Allah
tau apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita harapkan. Suatu hari kita akan
tersadar mengapa sebenarnya Allah mengatur jalan kita seperti sekarang. Kita juga
akan sangat berterima kasih pada Nya.
Sekarang aku dihadapkan
oleh berbagai macam karakter anak didik. Mulai dari yang temperamen tinggi
sampai yang sentimental. Kadang aku berpikir mengapa semua itu Allah titipkan
padaku. Belakangan aku tersadar, ternyata ada rahasia Allah yang indah
kutemukan. Allah mempercayakan padaku untuk mendidik mereka. Bersama mereka aku
belajar bersyukur, kasih sayang dan empati. Bersyukur karena selain aku bisa menulis
sebagai kegiatan tambahan aku juga bisa beramal mengawasi mereka dan melatih
kesabaran dalam menghadapi tingkah polah mereka. Aku bisa belajar kasih sayang,
toh ternyata yang dibutuhkan oleh mereka adalah kedekatan dari orangtua yang
sangat sibuk hingga mereka begitu dekat denganku, bahkan memanggilku dengan
sebutan ibunya. Disitulah aku merasa bahwa kedekatan anak dan orang tua sangat
penting. Hal ini membuat aku tersadar mengapa Allah tidak mejadikan aku sebagai
dosen disbanding dengan sekarang. Aku juga belajar empati. Mereka dengan
keluguannya, ketidak mengertiannya ternyata tersimpan empati yang sangat luar
biasa dan itu tidak dimiliki olehku. Saat mereka memberikan hadiah untuk hari
kelahiran anak keduaku, disitulah aku terharu dan tersadar. Ternyata hati
mereka masih sangat bersih, meskipun tingkah laku mereka kadang membuatku
sesak.
Sekarang, aku tidak akan
begitu mengharapkan sebagai dosen lagi. Ajaibnya, disaat aku tidak menyukainya,
Allah malah memudahkan aku utnuk memberikan peluang itu. namun hati kecilku
tetap berkata. Disinilah tempatku. Tempat meramu cinta, kasih sayang dan usaha
masa depanku serta orang-orang yang kucintai. Aku harus mendidik anak-anakku,
tanpa campur tangan orang lain. Agar karakter yang terbentuk padanya adalaha
karakterku dan suami. Sehingga mutlak disebut anak umi dan abi (aku dan suami).
Mengenai kepuasanku dalam meraih cita-cita yang tidak terpenuhi, aku mengisinya
dengan usaha kecil-kecilan. Mulai dari berjualan produk herbal di kompleks
perumahan dengan omzet pas pasan, sampai berjualan online hingga omzet jutaan. Satu
sisi aku bangga bisa meakukanannya meskipun ilmu dalam marketingku sangat
kurang.
Beranjak
Ke Dunia Online
Berjibaku dengan hal-hal
yang berbau online bagiku sangat tabu. Apalagi aku tidak begitu paham dengan
kemajuan teknologi. Dengan modal handphone yang lagi ngehit saat itu yakni blackberry.
Akupun mulai mempelajari bagaimana menggunakannya untuk mencari uang. Saat kujalani,
ternyata asyik juga ya. Anak terurus, uang pun dapat. Dan hebatnya lagi kita
tidak perlu berpanas-panas ria untuk keluar rumah.
Muncullah keinginanku
untuk membuka berbagai usaha online mulai dari baju renang muslim dengan brand
sendiri yaitu Selma Muslim Fashion sampai penjualan gamis, sandal, jilbab dan
sepatu wanita. Untuk yang ini aku bekerjasama dengan salah satu supplier yang
ada di Indonesia dan Batam. Dari sini pula muncul inspirasiku untuk bertindak
lebih lanjut memunculkan banyak usaha yang bisa dilakukan oleh wanita tanpa
harus mengabaikan pengasuhan pada anak.
Tiga
Inspirasi Bisnis 2019 Yang Wajib Dicoba Di Era Milenia
Pada masa era milenia
ini, negara Indonesia dihadapkan pada digitalisasi dan otomasi. Akan tetapi
kebanyakan masyarakat belum sadar akan perubahan tersebut. Sehingga banyak kita
lihat toko konvensional tutup di pusat perbelanjaan. Hal ini disebabkan
minimnya pengunjung. Tidak hanya itu, banyak pekerja yang di PHK hanya karena
menekan pengeluaran.
Bagi laki-laki hal ini
sulit untuk dipahami mengingat dia pasti akan mengayomi dan memimpin keluarganya. Dari mana uang akan didapatkan
jika tidak dengan bekerja. Bagi wanita juga demikian. Wanita yang cendrung
bekerja di luar pastinya tidak akan tinggal diam jika dia berada di rumah. Untuk
mengatasi hal tersebut, ada beberapa inspirasi bisnis yang wajib kamu coba. Bisnis
ini tanpa membutuhkan modal serta mendukung di era milenia.
Beberapa bisnis tersebut
di antaranya :
1.Affiliate Marketing
Pada umumnya, banyak
orang mencari informasi tentang peluang usaha online. Tujuannya adalah agar
mereka bisa bekerja dari rumah. Saat ditelisik lebih lanjut, ternyata bisnis online
untuk mendapatkan uang bervariasi. Misalnya saja menawarkan produk kita dan mempromosikan
produk dan jasa orang lain ( affiliate marketing).
Pada dasarnya, affiliate
marketing adalah model bisnis penjualan berbasis komisi. Artinya saat kita
berhasil menjual, maka kita akan mendapatkan uang. Hal ini serupa dengan
berjualan door to door hingga
mendapatkan komisi dari hasil penjualan. Bedanya, kita tidak harus berpanas-panas
ria karena semuanya dilakukan di depan gadget.
Nah untuk memulainya kita
bisa mendaftarkan diri pada sebuah afiliasi dari sebuah vendor produk
(merchant) untuk mendapatkan ID afiliasi. Merchant ini bisa berbentuk sebuah
perusahaan atau individu. Selanjutnya mereka akan memberikan link afiliasi yang
berisi link URL alamat website milik produk tersebut. Pada link itu juga sudah
mengandung kode khusus ID afiliasi kita. Jadi saat kita mempromosikan link itu
dan jika ada orang yang mengkliknya serta melakukan pembelian, maka kita akan
mendapatkan komisi.
Dapat dikatakan bahwa
affiliate marketing adalah contoh bisnis yang penghasilan pasif tapi relatif mudah
bagi pemula.
2.
Blogger Dan Vlogger
Bagi seorang blogger
hanya membutuhkan tiga modal utama yaitu membuat blog, mengisi blog dan
membesarkannya. Para pembisnis blogger cukup mendaftarkann dirinya melalui www.blogger.com
atau www.wordpress.com. Sangat mudah
baginya untuk menawarkan produk, menulis ataupun mengikuti kompetisi dalam sebuah
platform ini. Kita hanya duduk di depan komputer, browsing untuk mempertajam
narasi dan mempoles tampilan dengan apik. Hasilnya biar orang yang menilai. Demikian
juga dengan vlogger. Bedanya, pembisnis vlogger lebih mengutakan tampilan fisik
dan cerita dari apa yang akan disampaikan. Semakin banyak jumlah subscriber di
vlog kita maka akan semakin banyak komisi yang kita dapatkan dari canal
youtube.
Blogger, sumber
: https://www.loganmalang.info
3.Ralali
Platform Bisnis Unggulan Berkelas Dunia
Berbagai toko online
bermunculan satu persatu. Dengan tingkat kesibukan masyarakat yang tinggi
mengharuskan mereka memperoleh sesuatu secara cepat dan instan. Belanja online
bisa dilakukan kapanpun dan di manapun tanpa menyita waktu dan menghindari
padatnya lalu lintas. Tokoonline ini bisa kita jadikan sebagai usaha dalam
menawarkan produk pada konsumen dengan sistem dropship maupun menyetok barang
untuk dijual.
Jika kita telah memiliki
usaha, untuk mempermudah bisnis kita kedepan dengan mempersingkat waktu agar
efektif, kita harus mencari tau platform mana yang mampu menjebatani usaha kita
tanpa harus lelah mencari di berbagai tempat. Tentunya platform ini bisa
dipercaya bahkan mampu membukukan pendanaan dari investor terkemuka Asia. Selain
itu platform tersebut diharapkan memiliki tim yang berpengalaman di bidangnya.
Salah satu platform yang
terpercaya adalah “ralali”. Dalam Bahasa
Jawa “OraLali” yang berarti “Tidak Terlupakan”. Atau, Ralali.com adalah
platform belanja kebutuhan bisnis pertama di Indonesia. Bisnis ini
menghubungkan jutaan vendor dan UMKM agar mereka dapat memulai dan
mengembangkan bisnisnya.
Melalui www.ralali.com atau platform B2B Marketplace
terbesar di Indonesia ini, memudahkan kita dalam menyuplai berbagai kebutuhan
bisnis hotel, restoran, kafe, fashion, elektronik, gadget, kebutuhan kantor
hingga otomotif.
Alikasi
Paltform Ralali.com di App store
Perjalanan
Ralali
Ralali.com berdiri sejak tahun
2014, memiliki 11.000 vendor terpercaya, 135.000 pelanggan, 250.000 produk dan
2 jta pengunjung dari seluruh Indonesia setiap bulannya.
Tahun 2016, Ralali.com
bertranformasi ke pasar bisnis online (Ralali 2.0) dengan lebih banyak kategori
sperti HoReKa (Hotel, Restoran dan Kafe), Otomotif, Elektronik, Komputer dan
komunikasi, kecantikan, alat kantor, bahanbangunan dan lain-lain. Ralali
menyadari bahwa setiap UMKM memiliki kebutuhan dan tantangan tersendiri. Sehingga
bisnis model yang unik dibutuhkan untuk memberi solusi yang tepat tiap segmen.
Tahun 2018, Ralali.com
memperkenalkan pasar online vertical (Ralali 3.0):Bisnis Inovasi Group (BIG),
dimana dalam hal ini lebih mendalami big data untuk memberikan solusi pada UMKM
agar kebutuhan bisnis mereka terpenuhi.
Lima
Alasan Mengapa Harus Menggunakan Platform Ralali
a.Jutaan produk kebutuhan
bisnis dari ribuan supplier terpercaya di Indonesia bisa kita dapatkan dalam
satu tempat
b.Lebih mudah menghemat
pengeluarah bisnis dengan memanfaatkan promo dari www.ralali.com dan promo lain dari mitra
terdaftar.
c.Terdapat fitur-fitur
yang memudahkan bisnis dalam pengadaan barang seperti fitur RFQ dan ralali
billing.
d.Pembayaran lebih aman
dengan sistem escrow sehinga kita tidak perlu takut tertipu oleh supplier
e.Keuntungan yang lebih
besar dengan membeli produk secara grosir sehingga kita akan mendapatkan harga
beli yang lebih murah.
Slogan dari ralali adalah
“business start here” yang
menggambarkan keinginan ralali untuk menjadi solusi permasalahan bagi tiap
orang yang ingin memulai dan menjalankan bisnis. Nah bagi kamu yang bingung mau
menjalankan bisnis apa atau sudah jalan bisnisnya tapi bingung mencari supplier
produk, demi kelancaran usaha, salah satu solusinya beralihlah ke www.ralali.com. Semua yang kalian butuhkan ada
di sana. Apalagi ralali.com telah memiliki mitra lebih dari 10.
|
Ditambah lagi adanya
penghargaan yang didapatkan oleh CEO Ralali.com bernama Aditya Minarto yang
menang dalam Indonesia Rice Bowl Starup Awards sebagai Fouder of The Year 2018.
Aditya
Minarto (CEO Ralali.com) Menang Dalam Indonesia Rice Bowl Starup Awards Sebagai
Founder of The Year 2018
Dari ketiga inspirasi
bisnis yang telah disebutkan diatas, kita pun bisa melakukan dalam tiga hal
sekaligus. Caranya, dengan memiliki sebuah blog, kita bisa menulis untuk
mengasah tulisan kita, memasang iklan (affiliate marketing), dan memberikan
back link bagi toko online kita di sana. Namun jika menurut kita sulit untuk
dilakukan, ada baiknya dikerjakan secara bertahap.
Bagaimana dengan kalian? Masih
bingung mau menjalankan bisnis apa di tahun 2019 ini? Tidak salah ya kalau di
coba dengan tiga inspirasi bisnis yang telah kusebutkan. Selamat mencoba. 😊
*Tulisan ini
diikusertakan dalam kompetisi blog ralali yang diadakan oleh blogger perempuan
Asyik banget nih ada Ralali, makin mempermudah siapa saja yang mau merintis usaha tanpa khawatir buka toko dan bayar sewa. Semoga makin banyak anak negeri yang ikut berkontribusi di Ralali. Kereen!
ReplyDeleteaamiin. allahhumma aamiin
ReplyDelete