Berbuka Puasa dengan Cilok
Isi Skippy Peanut Butter
Posted by ana_susan I
May 10, 2019
Pucuk di Cinta Cilok Pun Tahu
Siapa sih yang tidak tahu cilok? Ada loh yang tidak tahu.
Salah satunya aku dari daerah pendatang yang telah lama mendarat di Bogor.
Dulu saat aku baru mengenalmu, aku mengira kamu adalah
bakso. Karena bentukmu yang bulat. Tapi kok di tusuk? Jangan-jangan ini bakso
tusuk? Hmm. Tapi kok pakai bumbu kacang yang tersiram di sepanjang bulatannya.
Hatiku terus bertanya-tanya. Perhatianku terhadap seorang bocah yang menikmati
tusukan bakso berlumur bumbu kacang telah menguras pikiranku.
Sepertinya sangat enak, apalagi waktu itu perutku sedang
keroncongan selesai kuliahan. Nafsu laparku kutahan sesaat, mengingat tusukan
bakso itu terjual di pinggir jalan. Kata mama, makanan apa saja yang dijual di
pinggir jalan tidak sehat. Kalimat itu telah kuat terpatri dalam ingatanku.
Jadinya kutahan deh untuk membelinya.
Saat aku mencari si mamang jualan bakso tusuk itu,
tiba-tiba dia menghilang. Aku pun kecewa. Ehh tunggu dulu, ternyata masih ada
harapan untuk bertanya pada anak kecil tadi. Kuberanikan diri dan menghapus
rasa malu, akhirnya aku pun bertanya padanya.
“Dik, baru
pulang sekolah ya? (basa basi dulu, he he).
“Iya kak, baru
saja tadi”, jawab sang adik kecil.
“Adik, tadi
makan apa? Apa tidak takut kenapa-kenapa dengan jajan dipinggir jalan?” tanyaku
sekenanya.
“O, yang tadi
itu cilok kak namanya”, jawabnya singkat tanpa menjawab pertanyaan yang satunya.
“Apa? Cilok?”
aku pun merasa asing dengan kata tersebut. “Cilok itu apa?” tanyaku lagi.
“Cilok itu,
aci dicolok”, jawabnya lagi.
“O, makasih
dik”, masih tersimpan rasa penasaranku dengan makanan yang satu ini. Apalagi
sepanjang perjalanan pulang dari kuliahan banyak ku lihat mamang-mamang cilok
jualan.
Aku pun butuh mbah google untuk mencari tahu kepastian dari
makanan yang bernama cilok. Pucuk dicinta cilok pun tahu. Ternyata nama cilok
berasal dari Tasikmalaya. Tidak ada yang tahu pasti asal mula dari makanan
cilok. Namun, kebanyakan orang mengatakan berasal dari Bandung. Lebih tepatnya
cilok itu berasal dari Jawa bukan dari Aceh tempat tinggalku. Akhirnya terjawab
sudah cilok yang kukira bakso tusuk dari awal pertemuan pertama. Cieee.
Saat merasakan gigitan pertama dari cilok, ada sesuatu yang
sangat berbeda. Kalau bakso saat kita menggigitnya seperti merasakan sensasi
daging yang empuk. Namun kalau cilok ternyata ada kesan tersendiri. Ada rasa
kenyal gimana gitu. Tapi asyik sih. Bisa teman makan di sore hari atau
pengganti jajanan anak-anak di rumah. Cara membuatnya juga terbilang mudah
dengan bahan yang relatif murah.
Ada satu lagi yang membuat cilok ini menjadikannya makanan
dengan sensasi yang berbeda. Kalian tahu apa? Yah, kuncinya adalah terletak di
bumbu kacangnya. Seindah apapun cilok yang kita buat, jika bumbu kacangnya
tidak enak dan gurih, pasti tuh cilok tak ada artinya. Percaya tidak?
Udah ah, dari pada berlama-lama menceritakan cilok, kuy
kita bikin bareng ya. Siapa tahu aku yang orang Aceh bisa bisnis cilok di Aceh
tentunya. Kalau di Jawa udah banyak saingan wk wk wk.
Ada satu hal lagi, cilok yang aku buat kali ini tidak
memakai sambal kacang, akan tetapi memasukkan selai kacang ke dalamnya. Kebetulan
selei kacang skippy peanut butter masih tersisa hasil challenge di hari ketiga Ramadan
pada blogger perempuan, jadinya aku gunakan deh dia.
Mudah-mudahan suka ya, jangan diledeki jika tidak enak. Ha ha
ha.
Resep
Cilok Isi Skippy Peanut Butter
Bahan :
- Tepung
panir
- Tepung
terigu
- Tepung
sagu
- Garam
- Gula
- Skippy
peanut butter
- Minyak
goreng secukupnya
Gimana? Sulitkah membuatnya? Kuharap kalian bisa melakukannya
di rumah. Untuk isian selain menggunakan isian selei kacang, kalian juga bisa
menggantikannya dengan selei coklat atau pun keju.
Bagaimana dengan masakan kalian hari ini. Jangan lupa bagi
di komentar ya. Terima kasih.
#Day_5
#30ChallangeBPNRamadhan
No comments
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).