Empat Cara Sederhana
Agar Minim Sampah Saat Buka Bersama di Bulan Ramadan
Posted by ana_susan I
Mei 6, 2019
Buka bersama di bulan Ramadan dengan minim sampah? Emang
bisa? Bisa dong. Asal ada niat dan kemauan pasti bisa. Tapi kan butuh uang yang
tidak sedikit untuk menyiapkan buka bersama yang hanya sebentar. Iya, belum
lagi budget untuk beli sendok, gelas plus capek juga kan saat selesai buka.
Ck, ck, ck. Itulah fenomena hidup perempuan zaman now. Dulu,
seingat saya, saat berbuka bersama di acara desa atau keluarga besar, pasti
sudah disiapkan piring beling, gelas, sendok dan beberapa peralatan makan yang
dicuci ulang. Saat setelah selesai buka, ada bagian kebersihan yang bertugas
untuk membersihkan peralatan makan tersebut.
Namun, sekarang sangat berbeda. Untuk peralatan makan
menggunakan bahan-bahan dari plastik bahkan Sterofoam. Tujuan mereka
menggunakan peralatan dari bahan tersebut tidak lain agar bisa langsung dibuang
tanpa harus bercapek-capek ria. Awalnya aku juga suka dengan cara seperti ini.
Tapi ternyata hal buruk terjadi pada bumi kita. Kalian tau hal buruk apakah
itu?
Bumi Terancam Dengan
Sampah Kita
Yah, bumi kita terancam dengan banyaknya timbunan sampah yang
tidak bisa terurai dengan baik. Bahkan, disinyalir tidak terurai beratus tahun
lamanya. Wahhh, sungguh sangat kasihan bukan?
Apakah sikap kita hanya diam saja? menikmati jutaan sampah
yang memenuhi sungai? Apakah kita diam saja menikmati sampah di tempat
pembuangan sampah akhir yang bergunung-gunung tanpa solusi? Apakah kita diam
saja menikmati ribuan korban biota laut yang terus-menerus berjatuhan? Dimana
letak tanggung jawab kita sebagai manusia?
Bukankah simbiosis atau rantai makanan tetap harus berjalan
setiap hari, agar kehidupan seimbang? Bagaimanakah cara kita menyikapi hal
tersebut?
Cool down, teman-teman, semua ada caranya. Sesuai dengan
firman Allah, setiap masalah pasti Allah memberikan solusinya. Tinggal
bagaimana cara kita untuk mempraktekkannya dengan niat yang ikhlas dan tentunya
kemauan yang tidak lemah.
Ada 4 cara yang paling sederhana agar kita bisa menyelesaikan
sampah dengan bijak saat buka puasa bersama khususnya pada acara-acara besar. Seperti
dengan keluarga besar, yatim dan dhuafa, di masjid dan lainnya.
1. Gunakan Galon Air
Isi Ulang
Kebanyakan kita, saat buka bersama pasti menggunaka air
mineral gelas plastik yang sudah dikemas plus sedotan yang tidak ketinggalan.
Saat acara telah selesai, tumpukan gelas plastic dan sedotan tersebut hampir
mendominasi tempat sampah kita.
Walhasil semua berakhir di tempat sampah atau dibawa oleh
pemulung untuk di daur ulang. Syukur-syukur di daur ulang tuh sampah, kalau
sampah itu nyasar entah kemana, pastinya akan merusak lingkungan bukan?
Kadangkala, sampah itu kita tumpukkan di bagian belakang
rumah kita dan dibiarkan begitu saja. Akhirnya mencemari tanah disekitar rumah
kita.
Nah, tidak ada salahnya kan kita mengurangi sampah saat
berbuka dengan menyediakan galon air minum isi ulang. Saat air habis bisa
diganti galonnya.
2. Gunakan Peralatan
Makan Non Plastik
Untuk membantu pemerintah yang mulai pusing dengan masalah
sampahnya, ada baiknya kita sebagai manusia cerdas dan bijak memulainya dari
rumah kita. Jangan khawatir capek deh, anggaplah sebagai ladang pahala kebaikan
kita. Mumpung bulan Ramadhan juga kan.
Nah, jangan lupa gunakan peralatan makan dari gelas, keramik atau tanah liat. Jangan takut rugi saat membelinya. Paling juga berat saat beli
di awal kan. Tapi perhatikan efek untuk ke depan, selain bisa dipakai lagi
tentunya tidak merusak lingkungan. Plus juga dapat pahala. Ingat loh, sampah
itu tanggung jawab kita sebagai manusia bukan hewan. He he.
3. Takjil Tanpa Kemasan
Nah, ini ni yang sering kita temukan. Apalagi saat takjil
yang kita sediakan untuk buka bersama harus membelinya di pasar. Bagaimanakah
sikap kita agar sampah itu minim hingga ke rumah?
Untuk hal yang seperti ini, kita bisa membawa bekal atau
tempat yang akan digunakan untuk membawa kue-kue yang akan kita beli. Jangan
lupa goody bag yang bisa di cuci ulang, karena takutnya si penjual memberikan
kantong kresek yang pastinya akan mendarat lagi ke rumah kita. Jadinya
ngumpulin kantong kresek lagi deh. Padahal niatnya dari rumah menghindari
kemasan takjil jadinya bawa pulang kresek.
4. Sediakan Tempat Sampah
Tempat sampah yang digunakan terdiri atas empat jenis. Yaitu,
tempat sampah kompos, daur ulang campuran, kertas dan kardus, sampah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun).
Tempat sampah kompos, digunakan unuk membuang sisa-sisa daun
pembungkus, sisa sayur dan buah termassuk kulit dan biji
Tempat sampah daur ulang campuran, digunakan untuk membuang
botol (plastik atau gelas), plastik lembaran, kaleng, kaca, wadah es krim dan
tetrapack.
Tempat sampah kertas dan kardus, digunakan untuk membuang
keduajenis bahn tersebut. Pastikan dalam keadaan bersih dan kering dari sisa
makanan.
Tempat sampah B3, digunakan untuk membaung sampah sejenis
semir sepatu, asbes, batere, elektronik, sterofoam, cairan deterjen dan sampah
B3 lainnya.
Gimana? Masih sulitkah? Jika dilihat empat cara di atas,
sepertinya terasa berat ya? Jangan khawatir, lihatnya efeknya di masa depan
anak dan cucu kita. Pastinya mereka akan sangat berterima kasih dengan apa yang
kita lakukan. Di samping itu juga kita menabung amal yang banyak, apalagi
dilakukan saat Ramadan. Semua amal kebaikan kita dilipatgandakan oleh Allah.
Aamiin.
Udah, jangan banyak mikir deh, mau minim sampah saat buka
bersama di bulan Ramadan, jangan lupa lakukan 4 cara sederhana ini di tempat
kita. Siapa tahu, dengan empat cara sederhana ini, kita bisa melakukan cara
yang luar biasa nantinya. Semoga bumi kita selalu berterima kasih pada kita dan
semoga bermanfaat. Salam berkah Ramadan di hari pertama. 😊
#Day_1
#30ChallangeBPNRamadhan
bener bgt mbak, dengan bw botol minum dr rumah jd enak buat ngrefillnya yaaaa hehe ditambah kalau restonya peduli akan lingkungan juga
ReplyDeleteIya mbak Elsa, Semoga kita bisa istiqomah ya. dan perjuangan ke sana sangat berat. he he.
Delete