Nikmatnya
Empat Tempat Kuliner Aceh Saat Buka Puasa
Posted by ana_susan I
Mei 7, 2019
Bagaimana
kabar teman-teman di hari kedua Ramadan? Semoga masih berpuasa dan kuat
menjalankan ibadahnya. Kali ini, aku sedikit menceritakan tempat buka puasa
favorit yang biasa kulakukan saat aku berada di kota kelahiranku di Banda Aceh.
Bicara soal
buka puasa di luar, bagiku agak sedikit rumit sih. Mengingat, aku tidak begitu
suka makan di luar. Kalian tau mengapa aku tidak suka makan di luar? Bukan
tidak punya uang ya? Ha ha ha. Tapi ada yang luar biasa selalu kurasakan saat
aku buka puasa di kotaku. Yaitu masakan mamaku. Hmmm aroma masakannya saja
tercium hingga ke Bogor tempat kutinggal sekarang. Duhh jadi kangenn sama
masakan mama. ☹.
Lezatnya Masakan Mama
Yah, mama
memang pandai memasak. Masakan apa saja yang dibuatnya pasti selalu enak.
Padahal tanpa mecin-mecinan. Mungkin itu memang kelebihan dari mama, hingga
dulu papaku saja jika makan bisa tambah 2-3 porsi. Masakan Acehnya membuat
lidah siapa saja selalu bergoyang. Tetangga saja jika diberikan masakan mama,
sangat senang.
Kami sendiri
sebagai anak-anaknya, jika ingin sesuatu untuk berbuka pasti dimasakin,
tujuannya agar kami semangat puasanya hingga selesai. Padahal kesibukan mama
saat itu cukup menyita waktu. Mulai dari kerja kantoran, menjahit pesenan
orang, belanja, memasak dan lainnya tanpa bantuan seorang khadimat. Yang
herannya, mama kuat melakukan itu semua. Kami sebagai anaknya saja dilarang
untuk membantu. Cukup fokus pada belajar dan belajar. Hasilnya sekarang aku
sendiri jadi sulit untuk memasak yang enak-enak. Kalau pingin sesuatu dari
masakan mama aku segera telepon beliau dan menanyakan resepnya. He he.
Hasilnya? Yah, mirip-mirip dikit deh.
Itulah
mengapa aku sulit untuk bercerita tempat buka puasa favorit di kotaku. Namun demikian,
ada empat tempat yang mungkin sesekali aku dan keluargaku suka makan di sana. Kalau
untuk berbuka, kami selalu di rumah, meskipun makanan dibeli di luar. Aku sendiri
sering makan diluar saat telah menikah. Hitung-hitung menikmati masa bulan
madu. Hmmm.
Empat Tempat Kuliner Favorit Aceh Saat
Buka Puasa
Ceritanya
begini, setahun setelah kami menikah. Aku diajak suami buka puasa di luar. Awalnya
aku sedikit menolak, karena mungkin aku tergolong anak rumahan kali ya. Jarang
pergi. Pergi pun paling sukanya ke toko buku. Dan masih malu-malu juga sih,
soalnya yang duduk di depan menggunakan motor adalah laki-laki. Padahal suami
sendiri. Jadi masih agak canggung gitu.
Kami memang
jarang bertemu. Setelah menikah, suami mengajar di daerah pedalaman Aceh Singkil,
sedangkan aku mengajar di Salah satu Akademi Farmasi Banda Aceh. Namun, jarak
tidak pernah memisahkan kami berdua, asalkan hati tetap selalu bersama. Jreng
jreng.
Singkat
cerita, kami pun sampai di sebuah tempat yang bisa dikatakan tempat favorit
kamihingga saat ini (telah memiliki anak tiga). Empat tempat kuliner tersebut kami kunjungi
saat makan di luar maupun saat buka puasa.
1.Mie Kocok Si Doel
Tempat makan
ini sangat berdekatan dengan Mesjid Raya Baiturahman. Kira-kira 100 meter
jaraknya. Lokasi penempatannya juga cukup ramai. Karena terletak di pusat kota
Banda Aceh. Jika kita baru selesai salat, kita tidak perlu repot untuk
mengambil kendaraan di parkiran dahulu. Akan tetapi cukup berjalan dan
sampailah kita di lokasi saat perut sudah keroncongan.
Mie kocok
yang dihidangkan juga cukup menggoda. Tampilannya yang segar dengan tambahan
acar bawang, telur rebus, pergedel sebagai pelengkap. Harganya juga relatif murah,
yaitu sekitar 10 ribuan. Rumak makan mie kocok si Doel ini memiliki lantai dua.
Bagian lantai duanya disediakan tempat untuk salat juga.
Para penikmat
mie kocok si Doel juga selalu ramai. Jadi jangan heran jika kalian ke Aceh dan
berkunjung ke sana harus rela antri menunggu para pengunjungnya selesai makan.
Bisa-bisa teu roe ii babah (Bahasa
Aceh yang artinya air liur berjatuhan). Ha ha ha. Penasaran? Coba aja buka
puasa di sana. Dijamin kangen pingin berkunjung lagi.
2. Mie Aceh Rajali
Kalian pasti
tahu kan ya. Mie yang paling enak di Aceh adalah Mie Aceh. Keunikan rasanya
berbeda dengan mie goreng atau rebus di daerah lain. Mie aceh memiliki rasa yang
kaya dengan rempah-rempahnya. Untuk membuat bumbunya, kalian harus mengumpulkan
banyak rempah yang tidak biasa tersedia di dapur kalian.
Mie
kuningnya juga dibuat sendiri, tanpa pengawet dan tekstur mienya juga muantap. Penambahan
bumbu-bumbu rempah ke dalam mie kuningnya menjadi lidah terus bergoyang. Jadi
siap-siap saja dompet kalian bocor dibuatnya.
Hampir
sepanjang jalan kota Banda Aceh menjual mie Aceh, berbeda dengan tempat
tinggalku di Bogor. Untuk mencarinya harus keliling Bogor. Huk huk. Harganya
juga mehong. Tapi kalau di Banda Aceh orang yang menjual mie Aceh berjamur
saudara-saudara. Harganya juga bervariasi dari yang murah sampai dengan yang
mahal. Soal rasa jangan ditanya, semuanya di atas rata-rata. Yah, mungkin
karena sudah sering bikin kali ya. Hi hi.
Dari semua
tempat yang telah kukunjungi saat membeli mie Aceh, ada satu tempat dengan rasa
yang luarrr biasa, yaitu Mie Aceh rajali. Tempat ini juga sebagai tempat
favoritku saat buka puasa bersama pak suami.
Jangan
khawatir dengan harga, kalian bisa sesuaikan dengan budget dan menu yang
disediakan. Pokoknya rekomend dah. Para pejabat juga sering makan mie aceh
rajali ini. yang lebih mengagetkan lagi, presiden Jokowi pun juga pernah
mencicipinya (Sumber : http://www.tribunnews.com)
Untuk berkunjung
ke sana kalian bisa mengikuti alamat di
jalan Tengku Panglima Polem dengan nomor 83-85 daerah Peunayong kota Banda
Aceh. Jadi selamat berkuliner ria ya. Apalagi pas puasa.
3. Bakso Isaura
Siapa sih
yang tidak suka dengan bakso? Makanan yang memiliki akar dari seni kuliner
Tionghoa-Indonesia ini, telah menjamur di Indonesia. Tentunya dengan tampilan
dan rasa yang berbeda-beda.
Bakso isaura
misalnya, alamatnya terletak di di Jalan
WR Supratman nomor 77 Peunayong kota Banda Aceh. Bakso ini cukup ramai
pengunjungnya baik saat bulan puasa maupun tidak. Harganya juga tidak terlalu
mahal.
Tentang
rasa, boleh diadu deh. Tidak terkalahkan. Kalian penasaran ingin mencobanya?
Silahkan berjunjung ya.
4. Martabak Ayah
Kalau
mendengar kata martabak, yang terbayang adalah makanan dengan ketebalan
tertentu dan memiliki rasa gurih.
Di Aceh,
martabak identik dengan makanan yang terdiri atas adonan terigu bercampur
dengan telur yang dibuat dengan tehnik tertentu. Di bagian dalamnya dibubuhi
dengan acar bawang plus cabe rawit. Cara makannya yang paling enak adalah dalam
keadaan hangat.
Makanan yang
satu ini adalah makanan favoritku sejak kecil. Saat papaku pulang dari masjid
raya Baiturahman, karena beliau muazin di sana, aku pasti selalu memesan
makanan yang satu ini. Jika papa lupa membelikannya aku pasti sedih dan kecewa.
Duhh jadi ingat masa-masa kecil itu. Hik hik.
Martabak
yang paling enak di Banda Aceh bernama martabak Ayah. Tempat kuliner ini telah
ada semenjak sebelum tsunami 2004. Alamatnya di Jalan Tengku Daudsyah daerah Peunayong kota Banda Aceh. Martabak ini termasuk dalam 25 besar makanan
terbaik CNN loh (Sumber : http://blogacehtourism.blogspot.com).
Hebat kan? Jadi jangan lupa berkunjung ya.
Inilah empat
tempat yang paling nikmat yang menjadi favoritku saat buka puasa di kota ku. Ku
harap kalian bisa segera berkunjung. Bagaimana dengan tempat favorit untuk
berbuka puasa di kota kalian? Kasih tau dong, agar aku juga bisa berkunjung ke
sana.
#Day_2
#30ChallangeBPNRamadhan
No comments
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).