Sikat Gigi Saat Puasa Batalkah?
posted by ana_susan
I May 14, 2019
Sumber Gambar : healthdetik.com
Sikat gigi adalah hal yang terpenting yang harus
dilakukan oleh setiap orang. Saat kita berbicara, pasti yang terlihat dengan
lawan bicara kita adalah wajah dan giginya. Jika giginya terlihat bersih dan
putih pasti kita akan nyaman untuk berbicara berlama-lama dengannya.
Tapi, bayangkan jika lawan bicara kita memiliki gigi
yang kuning, dengan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi? Alangkah tidak nyaman
bukan? Apalagi dia tipe orang yang banyak bicara. Maunya kita, pastinya cepetan
tuh ngomongnya. Namun, kok sulit menghentikan bicaranya. Akhirnya, dengan
terpaksa kita pun mendengarkan dengan baik. Padahal hati sudah dongkol.
Ada juga orang yang kadang saat berbicara, mulutnya
agak terbuka, sehingga memperlihatkan
bagian lidahnya yang masih ada sisa makanan. Di situ kita bisa menilai, nih
orang pastinya belum sikat gigi plus sikat lidahnya. Nah loh, kenapa harus
menyikat lidah? Apakah ada hubungan antara gigi dan lidah? Ada dong, karena
sama-sama satu lokasi kan?
Fenomena-fenomena di atas sering kita alami baik
pada diri sendiri maupun terhadap orang lain. Bagaimana jika kondisi orang
tersebut dalam keadaan berpuasa. Pastinya double kan yang terlihat. Udah giginya
kotor, lidahnya plus mulutnya juga bau. Bisa-bisa yang dekat pingsan kali ya.
Membersihkan mulut
Kebersihan adalah sebagian iman. Artinya jika kita
bersih maka sebanding dengan pancaran iman ya g ada di diri kita. Kebersihan itu
mencakup lahir maupun batin. Kebersihan lahir seperti pakaian dan badan
sedangkan kebersihan batin adalah mencakup tilawah, salat, dan ibadah lainnya.
Sikat gigi adalah salah satu kebersihan lahir yang
harus kita penuhi. Apalagi sebagai umat islam dalam sebuah hadist dikatakan
bahwa
“Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan
mereka untuk gosok gigi setiap hendak salat “ (HR. Bukhari).
Hadis tersebut menandakan bahwa dianjurkan untuk
menggosok gigi pada setiap keadaan. Karena Nabi Muhammad SAW menganjurkannya pada
semua manusia. Bahkan hadist ini mencakup juga untuk orang yang berpuasa.
Dalam menyikat gigi, cara yang paling baik dilakukan
dalam beberapa keadaan seperti setelah makan, seelum salat dan sebelum tidur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menyikat gigi menggunakan odol atau siwak. Jangan lupa
menyikat lidahnya juga. Karena di lidah biasanya terdapat banyak bakteri. Jadi jika
kita tidak menyikatnya pasti menyisakan bakteri di dalam mulut tersebut.
Apakah Penyebab Bau Mulut Karena Tidak Sikat Gigi?
Tidak semua mulut yang berbau disebabkan karena
tidak menyikat gigi atau pun lidah. Ada juga loh penyebab bau mulut yang
disebabkan oleh faktor lainnya antara lain : makanan berlemak, makanan yang
terlalu asin, makanan yang beraroma tajam seperti bawang dan minuman
berkafeiin.
Cara Menyikat Gigi Yang Baik Saat Berpuasa
Lantas, bagaimana cara kita menyikat gigi saat kita
sedang berpuasa? Apakah sebelum puasa atau saat sedang puasa? Apakah bisa
membatalkan puasa kitaa, jika dilakukan saat sedng puasa? Padahal kita tahu bahwa, salah satu hal yang
membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
Menggosok gigi itu terbagi dua macam, bis
amenggunakan pasta bisa juga tidak. Yang tidak menggunakan pasta adalah siwak. Siwak
adalah kayu lunak yang digunakan untuk membersihkan bagian tertentu gigi. Menurut
para ulama, sepanjang dia hanya membersihkan gigi tanpa pasta mengatakan boleh
meskipun sedang puasa. Namun jika menggunakan pasta hukumnya menjadi makruh.
Hal ini disebabkan, jika menggunakan pasta khawatir
odol yang digunakan untuk menyikat gigi tertelan saat berkumur-kumur. Namun jika
saat menyikat giginya tanpa odol dan menggunakan sikat gigi adalah boleh.
Jadi teman-teman tinggal pilih mana yang kir-kira
mengurangi dampak terhadap batalnya puasa. Jika takut tertelan gunakanlah siwak
atau sikat gigi tanpa odol sehingga puasa kita tetap terjaga. Wallahualam.
#Day_9
#30ChallangeBPNRamadhan
No comments
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).