Tradisi Lebaran yang Awet di Aceh

Tradisi Lebaran yang Awet di Aceh Posted by ana_susan I May 30, 2019
Lebaran adalah saatnya silaturahmi dengan keluarga. Moment yang ditunggu setelah sebulan penuh berpuasa. Semua handai taulan berkumpul di hari yang bahagia. Itulah salah satu tradisi lebaran setiap tahunnya.
Di berbagai negara memiliki tradisi lebaran yang berbeda-beda. Demikian juga setiap daerah. Di Indonesia saja tradisi lebaran dari Sabang sampai Meuroke pasti berbeda. Meskipun ada beberapa yang sama.
Aceh, misalnya. Sebagai salah satu daerah yang mayoritas penduduknya muslim. Aceh memiliki banyak tradisi yang masih melekat hingga sekarang. Beberapa tradisi tersebut adalah
Meugang
Meugang atau makmeugang berasal dari kata “Makmu” dan “gang”. Gang dalam Bahasa Aceh berarti pasar. Pada hari biasa, pasar tidak banyak dikunjungi masyarakat. Namun, menjelang Ramadan dan idul fitri atau lebaran, masyarakat banyak mengunjungi pasar. Sehingga muncul istilah makmu that gang nyan (makmur sekali pasar itu ) atau makmeugang.
Dalam tradisi makmeugang ini, para masyarakat Aceh biasanya membeli daging yang dimasak dengan berbagai macam masakan. Lalu masakan itu akan disantap oleh keluarga atau diberikan ke anak yatim.
Kuliner Khas Aceh
Kuliner khas Aceh yang disajikan saat lebaran tiba ada beberapa macam. Seperti lontong sayur plus daging rendang, sirup merah cap patung, ketupat, kue thimpan, dan beberapa kue khas Aceh lainnya. Semua tersedia di rumah-rumah masyarakat Aceh saat lebaran tiba.
Rasa lontong sayurnya sangat khas, mirip dengan lontong medan. Kerupuknya juga beda dengan kerupuk di daerah lain. Belum lagi ketupat dan kue-kue Acehnya. Semuanya bikin ngangenin deh pokoknya.
Parcel Lebaran
Tidak hanya di Aceh saja, parcel sudah menjadi tradisi setiap lebaran bahkan hari besar lainnya. Biasanya isian dari parcel tidak jauh dari makanan yang disajikan untuk para tamu. Pengirimannya kadang seminggu sebelum lebaran atau setelah lebaran.
Takbiran
mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil setelah berpuasa penuh, menunjukkan rasa syukur kita pada sanga Maha Pencipta karena telah berpuasa satu bulan lamanya. Takbir dikumandangkan sejak malam lebaran hingga esok paginya tanpa henti. Tradisi ini hampir dirasakan di semua negara-negara Islam. Takbir yang dikumandangkan dipimpin oleh beberapa orang dan diikuti oleh banyak orang secara bersama-sama.
Ada juga yang mengadakan takbir keliling sambil menabuh bedug lalu berkeliling kampung maupun kota.
Baju Baru Sudah menjadi tradisi di Aceh, bahwa setiap lebaran tiba pasti orang tua akan membelikan baju baru untuk anak-anaknya. Baju baru itu sebagai tanda untuk menyenangkan hati anak-anaknya telah berpuasa penuh dan untuk membahagiakan sang anak. Namun bukan berarti yang tidak dibeli tidak lebaran ya.
Halal bi Halal
Tradisi ini juga sama di setiap daerah dan negara. Acara salam-salaman antar teman dan keluarga serta di kantoran. Tradisi ini dilakukan untuk memudahkan orang-orang yang belum bertemu agar bisa bertemu pada satu acara halal bi halal yang terjadwal.
Ziarah Kubur
Kegiatan ini dilakukan setelah salat idul fitri. Tujuannya untuk mendoakan anggota keluarga yang telah pergi meninggalkan dunia.
Uang Lebaran Uang lebaran biasanya diberikan pah da anak-anak yang bersilaturahim. Uang yang diberikan pada anak sebagai tanda memuliakannya. Di Aceh tradisi ini telah lama melekat dan masih ada hingga sekarang.
Itulah beberapa tradisi Lebaran yang masih melekat hingga sekarang di ceh. Aku yakin di daerah kalian memiliki tradisi lebaran yang berbeda. Tentunya yang seru dan pastinya juga bikin kangen. Yuk list tradisi lebaran yang ada di daerahmu.
#Day_25 #30Hari Kebaikan BPN

No comments

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).