Sajian Favorit Sehat Saat Berbuka Puasa Bagi Keluarga

Petikan kalimat tersebut memberi semangatku untuk terus menyajikan masakan yang sehat bagi keluarga. Aku bukanlah tergolong ibu-ibu yang pintar memasak. Apalagi yang pakai mecin-mecinan. Karena aku tahu bahaya mecin atau penyedap itu sangat banyak.

Masuknya sesuatu yang tidak sehat saja akan membentuk gen di tubuh kita yang tidak sehat pula. Efeknya akan terjadi di tahun-tahun yang akan datang. Bagiku hal ini sangat kujaga. Apalagi setelah terjadi sebuah tragedi yang menegangkan beberapa tahun yang silam. Kejadian itu telah membuatku jera.

Yah, anak keduaku masuk ke rumah sakit dan harus dirawat karena radang tenggorokan. Karena kurangnya minum, serta suka makan gorengan ditambah lagi tidak suka makan sayur, dan jarang makan buah. Hasilnya tubuh yang masih kecil berusia 3 tahun itu harus menikmati masa bermainnya selama dua minggu di rumah sakit.

Tidak lama menyusul pula abangnya. Dia dirawat karena terkena DBD disebabkan imunitasnya yang menurun. Kepanikanku bertambah saat dia juga harus dirawat. Sedangkan suami tidak bisa ikut berjaga, disebabkan harus bekerja. Paling hanya singgah setelah pulang dan menjaga sesaat saja.

Kejadian itu telah membuka mataku, bahwa pola makan sehat itu sangat penting. Tidak terkecuali di bulan ramadan. Aku pun mulai beralih untuk memperbaiki semuanya. Mulai dari makanan gorengan yang harus dikurangi menjadi makanan kukus atau rebus, mengurangi gula, karbohidrat, perbanyak buah dan sayur.

Disinilah dituntut kreativitas seorang ibu untuk menyajikan tampilan makanan yang sehat dan bergizi. Alhamdulillah, semua bisa berubah. Aku pun mengumpulkan resep-resep sehat itu dan kupraktekkan di tengah keluargaku. Alhamdullah keluargaku jarang sakit dan tidak pernah ke dokter lagi.

Karena bulan puasa biasanya membuat kita lemas dan malas bergerak, maka ada beberapa sajian yang bisa mengatasi semua itu. Tentunya sajian tersebut harus sehat saat berbuka bagi keluarga. Bagiku sajian ini tidak merepotkan dan terbilang praktis untuk dipraktekkan.

 1. Kurma dan Air putih

Buah kurma sangat dianjurkan oleh Rasullullah SAW saat berbuka. Hitungannya adalah ganjil. Rasulullah saja pernah di rumahnya hanya ada kurma dan air putih. Tapi beliau tetap kuat dan sehat, karena di dalam kurma telah mengandung energi yang besar dan mem[perbaiki energi yang hilang setelah berpuasa. Sedangkan air putih memperlancar metabolisme dalam tubuh. Jadi gabungan keduanya sangatlah baik.

2. Campuran Buah plus Madu

Bagiku pribadi, biasanya aku menyediakan campuran buah apa saja plus madu yang disiram di atasnya. Potongan buah ini sebutan lainnya sama seperti salad buah. Namun salad buah lebih memakai mayones. Tapi keluargaku kurang suka. Jadinya kutambahi madu agar terlihat segar dan bertambah manis. Boleh juga ditaburi garam himalaya di atasnya.

3. Bubur Kacang Hijau

Bubur kacang hijau juga menu favorit kami saat berbuka. Baisanya aku menambahkan pemanisnya dengan gula mereh dan disiram sedikit santan setelah api kompor dimatikan. Rasanya sangat enak dan sehat. Caranya cukup direbus hingga matang. Dengan menambahkan daun pandan sebagai pewangi dan gula merah secukupnya.

4. Sayur sop

Sayur sop biasanya ditambahkan ke dalam nasi putih atau lebih sehat nasi merah. Sajian ini kami cicipi setelah menunaikan salat magrib setelah sebelumnya telah makan kurma atau buah dan air putih. Tujuannya agar tubuh siap menerima makanan berat. Berikut bahan dan cara pengolahannya.

Garam secukupnya

 5. Ayam atau Telur Bistik


Ayam atau telur bistik juga disajikan setelah salat magrib. Ayam tidak perlu di goreng agar bebas minyak. Sedangkan telur cukup direbus dan dibuang kulitnya. Untuk cara pengolahannya adalah sebagai berikut.


Itulah 5 sajian favorit keluargaku saat berbuka puasa. Sajian itu terbilang praktis karena bisa dilakukan dalam waktu yang tidak lama. Kalau kalian, sajian favorit apa pada keluarga? Share ya di kolom komentar.

#ChallangeBPN_16