“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya...(QS. Muhammad :15).
Seperti halnya tanaman zaitun pada artikel sebelumnya, susu juga produk yang sering disebutkan oleh Allah dalam Alquran. Bahkan saat Rasulullah mengalami Isra’ dan Mi’raj, beliau lebih memilih susu untuk di minum yang ditawarkan oleh malaikat Jibril dibandingkan anggur dan air putih.
Susu sangatlah baik untuk kesehatan. Tentu yang tidak mengalami pengolahan terlebih dahulu. Dengan kata lain disebut susu murni.
Sehatnya tubuh kita bermula dari “living food” atau makanan-makanan alami, tinggi kandungan gizi, tumbuh di tanah bermineral tinggi, mendapat suplai matahari, tidak banyak mengalami pengolahan dan tidak menggunakan bahan sintetis.
Jika susu telah mengalami pengolahan, tentu akan berdampak bagi pencernaan kita. Jika pencernaan bermasalah, maka akan menjadi rumah penyakit.
Pengertian Susu
Susu adalah cairan berwarna putih yang disekresi oleh kelenjar mammae (ambing) pada binatang mamalia betina seperti sapi, kambing, atau bahkan kerbau yang diperoleh dengan cara pemerahan sebagai bahan makanan dan sumber gizi.
Kandungan Gizi Susu
Susu merupakan bahan makanan dengan nilai gizi yang tinggi karena di dalam susu segar mengandung berbagai zat makanan lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.
1. Susu Hewani
Susu Hewani untuk dikonsumsi antara lain susu sapi dan susu kambing. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing.
Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Susu Hewani dan Manfaatnya
Komposisi susu hewani dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis ternak dan keturunannya (hereditas), tingkat laktasi, umur ternak, infeksi atau peradangan pada kelenjar mammae, nutrisi atau pakan ternak, lingkungan dan prosedur pemerahan susu. Kadar vitamin di dalam susu tergantung dari jenis makanan yang diperoleh ternak sapi dan waktu laktasinya.
Komposisi susu hewani akan tetap terjaga jika perawatan dan makanan hewannya juga terjaga. Makanan hewan dalam hal ini sapi dan kambing terbaik untuk gizinya adalah rumput alami tanpa bahan kimia. Perawatannya juga tidak menggunakan suntikan bahan kimia baik itu suntikan untuk pertumbuhan, reproduksi ataupun pengobatan.
Susu sapi yang baik dikonsumsi adalah susu sapi yang tidak boleh dipanaskan lebih dari 50°C. Jika dipanaskan lebih dari suhu tersebut, maka akan merusak nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah, susu sapi yang baik adalah yang dihasilkan oleh sapi yang baru melahirkan hingga 40 hari setelahnya.
Susu kambing memiliki keunggulan tersendiri dibanding susu sapi. Bahkan menurut Dr. Rini Damayanti Moeljanto, dipl. CN., Mengatakan susu kambing dapat diberikan pada bayi yang berusia 1 tahun sebagai pengganti ASI. Nah, bagi ibu yang bermasalah dalam menyusun bayi, hal ini amatlah berguna.
Cara mengkonsumsinya juga langsung tanpa harus dipanasi terlebih dahulu. Karena jika dipanaskan, maka akan merusak mineral atau fluorine yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung paru-paru.
Tekstur lemak dari susu kambing juga lebih lembut dan halus sehingga mudah dicerna dibandingkan susu sapi.
2. Susu Nabati
Susu Nabati adalah susu yang berasal dari biji-bijian tumbuhan. Ada banyak jenis susu Nabati yang kita kenal. Di antaranya susu beras organik, susu kedelai, susu tempe dan susu almond.
Keunggulan Beberapa Jenis Susu Nabati
Susu beras organik, mengandung karbohidrat dan energi. Sangat cocok untuk bayi pada tahap MPASI dengan catatan susu beras organiknya harus murni alias tanpa tambahan bahan yang lain. Keunggulan susu ini adalah zero laktosa. Aman dikonsumsi karena tidak ada reaksi intoleran laktosa.
Susu Kedelai, mengandung phenolik dan asam lemak tak jenuh yang dapat menekan serta menghalangi munculnya senyawa nitrosamin yakni senyawa yang dapat menimbulkan kanker. Kacang kedelai yang dikonsumsi haruslah yang sehat tanpa rekayasa genetik. Manfaat lain dari susu ini adalah mencegah jantung koroner. Bagi laki-laki tidak disarankan untuk banyak mengkonsumsi susu kedelai. Demikian pula bagi perempuan yang memiliki kadar estrogen berlebih.
Susu tempe, mengandung vitamin B1, B2, B3, B6, B12 dan asam pantotenat. Semua vitamin ini jika terpenuhi, maka akan berdampak pada pemenuhan gizi seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal tubuh kita.
Susu almond, mengandung lemak tak jenuh, kalsium, fosfor, magnesium, kalium dan seng yang baik untuk kesehatan. Jadi sangat baik dikonsumsi agar dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker kolon, mencegah aterosklerosis seperti penyakit jantung, hipertensi dan stroke.
Susu Mana yang Baik dikonsumsi?
Setelah jauh mengenal perbedaan antara susu hewani dan susu nabati, lantas mana sih yang lebih baik kita konsumsi?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut sebenarnya semua susu itu baik untuk dikonsumsi asalkan sesuai dengan penempatan dan manfaat yang akan kita gunakan untuk tubuh kita. Jika kita alergi terhadap susu sapi maka sebaiknya mengkonsumsi susu kambing. Jika laktosa dalam tubuh kita terlalu tinggi kandungannya, maka susu nabati adalah pilihan terbaik.
Bagi bayi juga demikian, susu yang terbaik adalah ASI. Namun, jika sang ibu bermasalah dengan ASI yang dihasilkan sangat sedikit misalnya, maka mau tidak mau agar anaknya terpenuhi gizinya dengan baik harus menggantikannya dengan susu kambing. Karena susu kambing kandungannya hampir setara dengan ASI.
Demikian artikel ini. Semoga bermanfaat bagi saya dan teman-teman.
Referensi:
Dr, Zaidul Akbar, 2020, Jurus Sehat Rasulullah, hidup sehat menebar manfaat, cetakan ketiga, penerbit PT Sygma Media Inovasi, 316 halaman, Bandung.
Riadi, Muchlisin. (2020). Susu (Pengertian, Komposisi, Kandungan Gizi, Jenis dan Manfaat). Diakses pada 16/4/2023, dari https://www.kajianpustaka.com/2020/09/susu.html
No comments
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).