Mencicipi Kelezatan Timphan, Kue Khas Aceh Saat Lebaran

 

Mencicipi Kelezatan Timphan, Kue Khas Aceh Saat Lebaran

Ana Susan 



Kue timphan aceh
Infografis in Canva by Ana Susan 



Rahasia kelezatan Timphan terletak pada isian di dalamnya. Rasa manis legit dari isiannya membuat para pemudik rindu untuk mencicipinya”.



Beberapa hari sebelum lebaran tiba, biasanya mama telah sibuk menyiapkan kue-kue lebaran. Ada beberapa kue kering, kacang goreng, kue bawang dan tidak ketinggalan kue khas lebaran Aceh. Yakni timphan. 


Timphan biasanya dibuat dua hari sebelum lebaran. Pembuatan kue ini terbilang butuh ketelatenan dan ketelitian tingkat dewa sih menurutku. Pasalnya, jika adonan kulitnya terlalu keras atau terlalu lembek maka tekstur di mulut pun tidak merasakan kelezatannya yang sempurna.


Belum lagi isiannya yang membuat lidah ketagihan untuk mencicipinya lagi dan lagi. Adalah wajar mama membuat timphan ini dalam jumlah banyak. Pasalnya jika sedikit, sebelum lebaran tiba sudah habis dimakan saat sahur maupun berbuka. 


Saat di daerah rantau, Aku berusaha membuatnya. Meskipun butuh perjuangan yang besar layaknya mau perang😀. Akan tetapi jika sudah jadi. Hmmm nikmatnya tuh di mulut.


Kata anak-anakku, "Umi. Enak banget kuenya." Yang telah menghabiskan kue itu dalam beberapa jam dengan jumlah yang tak begitu banyak. Padahal membuatnya udah seharian.😁


Dalam batinku berkata, dia belum tau rasa yang paling enak itu jika neneknya yang bikin. Yah, memang beda rasa yang kubuat dengan yang mama buat. Tapi aku senang telah membahagiakan anak-anak ku dengan kue warisan Aceh yang telah melegenda itu.


“Uroe goet buluen goet, Timphan ma peugoet beu meutemeu rasa (hari baik bulan baik, timphan bikinan ibu harus dapat kurasa).”


Bahagia juga kurasakan saat mereka telah tau nilai budaya apa saja yang berasal dari daerah asal mereka. Jangan hanya tau makanan yang serba instan saja 🤭.



Sejarah Timphan

Kue khas lebaran yang satu ini telah ada sejak zaman dulu. Akan tetapi tidak ada catatan pasti tentang asal mula kue khas lebaran Aceh ini.


Beberapa sumber sejarah mengatakan timphan muncul pertama kali pada masa kerajaan Aceh Darussalam. Sejak saat itu resep dan tradisi timphan terus diwariskan dari generasi ke generasi.


Tidak itu saja, kue ini juga menjadi incaran para perindu kampung halaman saat mudik lebaran 2024 ini. Terutama diriku. Hi hi hi. Namun, untuk memastikan kita bisa sampai ke daerah tujuan dengan nyaman maka kudu memperhatikan tips yang nyaman saat berada di dalam kendaraan. 


Seperti Aku sekeluarga. Jika mudik itu biar cepat ya naik pesawat. Bukan berarti naik pesawat itu nyaman saat perjalanan. Apalagi jarak tempuh lebih dari empat jam. Jika kita tau tips yang tepat maka,  kita dapat menikmati timphan khas Aceh dengan nikmat.


Baca juga artikel :  7 Tips Perjalanan yang Nyaman dalam Pesawat Saat Mudik Lebaran 2024


Bahan Utama Timphan

Bahan utama dari kue timphan adalah tepung ketan dan Asokaya. Tepung ketan yang digunakan haruslah dengan kualitas bagus. 


Untuk Asokaya adalah isian dari timphan. Dimana isian ini terbuat dari campuran telur, santan kental dan gula dengan perbandingan 1:1:1.


Dari pada teman-teman penasaran dengan kue ini, yuk kita bikin bareng menggunakan resep kue timphan ala mamaku.



Cara Membuat Timphan


Bahan kulit :

1 buah labu tanah

 1 kg tepung ketan rose brand 

Santan dari 1 buah kelapa

 garam 

vanili

Daun pisang muda

Minyak untuk mengoles


Isian Asokaya :

Telur

Gula pasir

Santan kental

Daun pandan

Garam secukupnya

(Perbandingan telur:gula pasir:santan kental = 1:1:1)



Cara Membuatnya


1. Kukus labu tanah. Biarkan dingin. Setelah dingin baru dicampur dengan tepung ketan dan bahan kulit lainnya hingga adonan Kalis atau tidak lengket di tangan.


2. Masak isian Asokaya sambil terus menerus diaduk hingga mengental dan seperti gumpalan-gumpalan kecil. Jika ingin Asokaya bewarna hijau gunakan air daun pandan yang sudah disaring atau pasta pandan.


3. Setelah kulit dan isian telah jadi, baru kemudian memipihkan adonan kulit dengan jari di atas daun pisang muda yang telah diolesi minyak di atasnya. Tujuan pengolesan minyak ini adalah agar saat timphan telah matang dan siap dimakan, maka tidak lengket di kulit pisangnya.


4. Kukus hingga matang dengan api sedang.


5. Timphan siap dihidangkan pada lebaran 🤗


Dengan mencoba resep timphan ini, teman-teman telah ikut melestarikan budaya kuliner lokal sekaligus mencicipi kelezatan timphan sebagai kue khas lebaran asal Aceh. 



Sumber Referensi Gambar


https://www.cookin.id/read/022471/resep-timphan-khas-aceh%C2%A0







No comments

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan atau saran seputar tema pembahasan :).